Kasat Reskrim AKP Edi Sukamto |
Siantar.Internationalmedia.id.- Seorang
pria berinisial ARA (17) yang tinggal di Kecamatan Siantar Martoba terpaksa
menjual kekasihnya yang juga masih di bawah umur, untuk bayar uang kost.
Perbuatan tidak manusiawi itu diketahui setelah
terjadi keributan di lokasi yang tak jauh dari tempat tinggal mereka.
Kapolres Pematangsiantar, AKBP Boy Sutan Binanga
Siregar, melalui Kasat Reskrim AKP Edi Sukamto, menjelaskan, pasangan di bawah
umur ini diamankan Polsek Siantar Martoba, Sabtu (5/9/2020) malam.
"Sabtu malam kemarin diamankan Polsek Siantar
Martoba karena ada pengaduan dari masyarakat. Si tersangka berkelahi dengan
seorang pria di lokasi yang kemudian mengundang perhatian warga," kata Edi
di ruang kerjanya, Senin (7/9/2020).
Dari keterangan warga, tersangka terlibat
perkelahian dengan seorang pria hingga membuat wajahnya luka-luka. Setelah ditelusuri,
warga mengetahui jika tersangka berniat menjual pacarnya yang masih berusia 15
tahun.
"Setelah kita amankan, kita mengetahui bahwa
tersangka ingin menjual kekasihnya yang juga di bawah umur," jelas Edi. Polisi
kemudian memeriksa korban dan mendapati sejumlah fakta mengejutkan.
Menurutnya tersangka dan kekasihnya itu sudah
menjalin hubungan selama tiga bulan. Mereka juga tinggal serumah di kawasan
Siantar Martoba, Pematangsiantar Sumatra Utara.
Sementara pria yang memukul tersangka saat ini masih
dalam pengejaran. Pria tersebut juga membawa kabur telepon seluler milik
tersangka dan korban.
"Jadi ini ada tiga pihak yang terkait. Satu
unit handphone tersangka dan korban dibawa lari pria itu. Biasalah, satu
handphone bagi dua. Kita akan buru terus. Dia juga yang memukul tersangka saat
malam Minggu itu," jelasnya.
Sementara di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan
Anak (PPA) Polres Siantar, korban mengaku sudah tiga bulan menjalin hubungan
dengan tersangka. Selama berpacaran, mereka kerap melakukan hubungan suami
istri.
"Sekali kencan itu. Korban ini masih polos
kali. Gimana lah yang jauh dari keluarga, sudah gitu broken home lagi. Dia
dijual mau aja, karena mereka butuh makan dan untuk bayar uang kos-kosan,"
ungkap Edi.
Polisi juga mengungkap bahwa tersangka sudah menjual
korban sebanyak sembilan kali. Dalam menjalankan aksinya, tersangka menjual
kekasihnya melalui aplikasi MiChat.
"Orangtua si tersangka sudah datang tadi.
Tinggal orangtua korban yang belum kita tau dimana keberadaanya," katanya.(Ung)