Rafael Situmorang menerima aspirasi pegiat hiburan |
Bandung.Internationalmedia.id.-Seratusan
orang lebih pengunjuk rasa dari para pegiat hiburan malam yang tergabung dalam Perkumpulan
Pegiat Pariwisata Bandung dibawah
koordinator Rully Panggabean, Senin
(3/8/2020) mendatang gedung DPRD Provinsi
Jawa Barat.
Mereka
menyampaikan aspirasi menuntut kembali dibukanya kegiatan hiburan malam yang
sejak pandemi merebak ditutup, sehingga telah menyengsarakan kehidupan para
pekerja atau pegiat hiburan malam.
Perwakilan
pengunjuk rasa diterima anggota Komisi I
DPRD Jabar dari daerah pemilihan kota Bandung Rafael Situmorang di ruang Pansus
DPRD Jawa Barat. Jalan Diponegoro 27 Bandung.
Rully Panggabean
yang mewakili para pegiat kepada dewan menyebutkan, di Bandung ini ada tebang
pilih, ada pilih kasih, yang lain sudah boleh dibuka, kami belum !. Mall sudah dibuka, yang seirama dengan kami,
Gym dan billiard juga boleh buka, apa bedanya dengan kita !. Itulah yang kemudian anggota kami anggap ga
ada keadilanlah. Sebutnya.
Rully
juga menyebut di Jawa Barat ini, beberapa kota juga sudah mengeluarkan
peraturan boleh buka, seperti di Kota Cirebon dan Bekasi. “Ini yang kami anggap
pemerintah ini membedakan perlakuan kepada kita, agar kita bisa cari makan lagi.
Kami hanya
mengeluarkan isi hati dan tolong didengar oleh bapak sekalian untuk diberikan
kepada yang berwenang, untuk dapat usaha
kami ini dibuka kembali.” Sebutnya.
Rafael Situmorang ditengah kerumunan demonstran |
Merespon
aspirasi tersebut Rafael Situmorang, politisi PDIP Dapil Jabar 1 kepada aspiran
menyatakan, secara pribadi saya mendukung dan menuntut Walikota Bandung untuk
membuka kembali tempat hiburan malam dikota Bandung.
Secara institusi
saya sampaikan aspirasi ini kepada pimpinan untuk direkomendasikan kepada
Gubernur Jabar untuk merekomendasikan
kepada Walikota Bandung.
Usai bicara
di depan massa pegiat hiburan malam Rafael kepada wartawan menyebutkan,
pihaknya mengajukan surat secara pribadi
ke Pemkot Bandung untuk membuka kembali usaha kegiatan hiburan malam.
“Sepanjang
protokol kesehatan ditaati tidak masalah, kalau tidak ditaati ditutup, kalau
ditaati ya jalan. Nanti, di lihat
protokolnya dijalankan tidak. Kalau yang tidak taat, jangan dibuka, ini harus dilihat pertempat
tidak keseluruhan.”katanya.
Setelah
dengan piawainya, Rafael menyampaiakan
usaha-usaha dan perjuangannya agar Hiburan Malam dibuka kembali. Lantas
aspiran yang terdiri dari di antaranya para wanita itu dengan lega dan semangat
pulang dengan teratur.(Lys)