Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan bantuan sosial sembako dan alat pertanian |
Kab.Cirebon.Internationalmedia.id.-Wakil Gubernur
(Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meminta kepada para kiai untuk
mengubah wawasan.
Jangan hanya pola pikir untuk membangun madrasah,
asrama dan masjid, tetapi selain itu juga harus memikirkan ekonomi pondok
pesantren.
Pemerintah Daerah Provinsi Jabar siap mendorong
sumber ekonomi pesantren dengan mengangkat potensi kewilayahan dari
masing-masing pesantren.
"Apa yang menjadi potensi di daerah tersebut,
mari kita dorong. Yang penting ubah paradigma para kiai, jangan hanya bangunan
yang dipikirkan, tapi ekonomi juga dipikirkan," tutur Kang Uu.
Hal ini disampaikan Kang Uu ketika menyerahkan
bantuan sosial sembako dan alat pertanian Program Santri Tani (Santani) Jabar
Juara di Pondok Pesantren Al Ihsan, Desa Nanggela, Kecamatan Greged, Kabupaten
Cirebon, Sabtu (15/8/20).
Program Santani Jabar Juara sendiri mendorong upaya
kemandirian ekonomi pesantren dengan memanfaatkan sektor pertanian.
Selain itu, Kang Uu berharap agar para kiai bisa
mencari sumber ekonomi lain demi keberlangsungan pesantren.
Pasalnya, sumber ekonomi pesantren yang umumnya
berasal dari iuran santri, zakat dan sedekah masyarakat tidak menjamin
pemenuhan operasional pesantren secara penuh sehingga diperlukan paradigma baru
agar pesantren memiliki sumber ekonominya sendiri.
"Saat ini biasanya pondok pesantren sumber
ekonomi dari bayaran siswa, bayaran santri, zakat, infak, sedekah, dan wakaf.
Tetapi ini semuanya tidak bisa diandalkan (untuk operasional pesantren),"
ucap Kang Uu.
Selain itu, pihaknya juga berupaya untuk melakukan
pelatihan kepada para santri dan masyarakat sekitar pesantren guna mendorong
lahirnya pesantren mandiri dan juara.
"Nanti tidak menutup kemungkinan ada pelatihan
bagi para santri, yang diikutkan juga masyarakat sekitar untuk pelatihan
pertanian, perikanan dan lainnya disesuaikan dengan potensi daerah
masing-masing," ujar Kang Uu.
"Intinya, pondok pesantren yang ada disini
bukan hanya memberikan ilmu agama, tetapi ekonomi pun ada sehingga pesantren
menjadi multiguna," kata sosok yang juga Panglima Santri Jabar ini.(Mar)