Notification

×

Iklan

Iklan

PKK Jabar sudah Sebarkan 4,3 juta masker dan membagikan 3,3 Juta Nasi Bungkus

Kamis, 20 Agustus 2020 | 09:20 WIB Last Updated 2020-08-20T02:21:32Z
Ketua TP PKK Jabar, Atalia Pararatya

Bandung.Internationalmedia.id.-Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK)Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil menjelaskan bahwa PKK berperan sebagai organisasi yang paling dekat dengan masyarakat, termasuk Karang Taruna.

“Kita itu ada Dasa Wisma. Dasa Wisma itu sepuluh keluarga, ada koordinatornya. Jadi kalau di Jabar itu ada kader (sekitar) 800 ribu,”.

Hal ini dikemukakan, Atalia, pada acara kampanye komunikasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan launching perangko edisi "100 Tahun Gedung Sate" dalam rangka peringatan HUT ke-75 Provinsi Jabar di Gedung Sate, Bandung                  Rabu(19/8/2020) di Bandung.

Dikatakan, TP-PKK Provinsi Jabar pun menyiapkan ratusan ribu masker untuk dibagikan kepada masyarakat melalui Gerakan Bersama Pakai Masker (ebrak Masker) yang dicanangkan TP-PKK pusat sesuai arahan presiden.

Gebrak Masker ini gagasan baru, sudah berlangsung selama tiga hari, kita sudah sebar sekitar 630 ribu se-Jabar,” ujar Atalia.

Bahkan sebelum itu, Atalia mengatakan bahwa Jabar sudah membagikan jutaan masker serta membuat Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) untuk menyokong program bantuan sosial (bansos) pemerintah.

Atalia di dapur Nasi Bungkus

“Di Jabar, PKK sudah turun lebih dulu menyebarkan 4,3 juta masker. Kami juga sudah (ikut) sebar sembako sekitar 250 ribu, juga membagikan 3,3 juta nasi bungkus lewat dapur umum," tuturnya.

Ketua Karang Taruna Provinsi Jabar Subchan Daragana menuturkan, pihaknya sudah bergerak dan menyosialisasikan protokol kesehatan 3M di desa/kelurahan se-Jabar.

"Ada 5.312 desa dan sekitar 600 kelurahan di Jabar. Kami terus edukasi (masyarakat) tentang melakukan tiga protokol kesehatan (3M)," kata Subchan.

Dalam acara tersebut, pakar epidemiologi UI Pandu Riono yang hadir melalui video conference mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M.

"Pada prinsipnya, virus itu hanya pindah jika kita tidak pakai masker, tidak jaga jarak, dan tidak rajin mencuci tangan. Kalau seluruh penduduk Jabar melakukan 3M, itu tidak ada gelombang kedua," ucap Pandu.

“Jadi menurut saya, momentum ulang tahun ke-75 Jabar dan Gedung Sate berusia 100 tahun ini seperti angka-angka yang membawa semangat bahwa kita semua penduduk Jabar bisa melakukan 3M sehingga Jabar menjadi provinsi yang pertama dalam menekan pandemi ini,” ujarnya.(Ter)

×
Berita Terbaru Update