Ketua TP PKK Jabar, Atalia Pararatya |
Bandung.Internationalmedia.id.-Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga (TP PKK)Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan
Kamil menjelaskan bahwa PKK berperan sebagai organisasi yang paling dekat
dengan masyarakat, termasuk Karang Taruna.
“Kita itu ada Dasa Wisma. Dasa Wisma itu sepuluh
keluarga, ada koordinatornya. Jadi kalau di Jabar itu ada kader (sekitar) 800
ribu,”.
Hal ini dikemukakan, Atalia, pada acara kampanye
komunikasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan launching perangko edisi "100
Tahun Gedung Sate" dalam rangka peringatan HUT ke-75 Provinsi Jabar di
Gedung Sate, Bandung Rabu(19/8/2020)
di Bandung.
Dikatakan, TP-PKK Provinsi Jabar pun menyiapkan
ratusan ribu masker untuk dibagikan kepada masyarakat melalui Gerakan Bersama
Pakai Masker (ebrak Masker) yang dicanangkan TP-PKK pusat sesuai arahan
presiden.
Gebrak Masker ini gagasan baru, sudah berlangsung
selama tiga hari, kita sudah sebar sekitar 630 ribu se-Jabar,” ujar Atalia.
Bahkan sebelum itu, Atalia mengatakan bahwa Jabar
sudah membagikan jutaan masker serta membuat Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu)
untuk menyokong program bantuan sosial (bansos) pemerintah.
Atalia di dapur Nasi Bungkus |
“Di Jabar, PKK sudah turun lebih dulu menyebarkan 4,3 juta masker. Kami juga sudah (ikut) sebar sembako sekitar 250 ribu, juga membagikan 3,3 juta nasi bungkus lewat dapur umum," tuturnya.
Ketua Karang Taruna Provinsi Jabar Subchan Daragana
menuturkan, pihaknya sudah bergerak dan menyosialisasikan protokol kesehatan 3M
di desa/kelurahan se-Jabar.
"Ada 5.312 desa dan sekitar 600 kelurahan di
Jabar. Kami terus edukasi (masyarakat) tentang melakukan tiga protokol kesehatan
(3M)," kata Subchan.
Dalam acara tersebut, pakar epidemiologi UI Pandu
Riono yang hadir melalui video conference mengingatkan masyarakat untuk
disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M.
"Pada prinsipnya, virus itu hanya pindah jika
kita tidak pakai masker, tidak jaga jarak, dan tidak rajin mencuci tangan.
Kalau seluruh penduduk Jabar melakukan 3M, itu tidak ada gelombang kedua,"
ucap Pandu.
“Jadi menurut saya, momentum ulang tahun ke-75 Jabar
dan Gedung Sate berusia 100 tahun ini seperti angka-angka yang membawa semangat
bahwa kita semua penduduk Jabar bisa melakukan 3M sehingga Jabar menjadi
provinsi yang pertama dalam menekan pandemi ini,” ujarnya.(Ter)