Kantor Polsek Ciracas |
Jakarta.Internationalmedia.id.-Perusakan Mapolsek
Ciracas dan sejumlah fasilitas umum di wilayah Jakarta Timur, Sabtu dini hari,
dipicu provokasi oleh oknum anggota TNI berinisial MI kepada rekan seangkatan.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dalam
konferensi pers di Balai Wartawan Puspen TNI, Mabes TNI Cilangkap menyatakan,”dari
telepon genggam Prada MI ditemukan yang bersangkutan menginformasikan ke
angkatan 2017 mengaku dikeroyok, ditelepon seniornya bilang dikeroyok," .
Namun saat pernyataan anggota dari Satuan Direktorat
Hukum Angkatan Darat itu dicocokkan dengan pernyataan sembilan saksi dari warga
sipil, ternyata MI telah berbohong.
Dikatakan, kronologi yang sebenarnya terjadi adalah
MI mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor di sekitar Jalan
Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, tepatnya di dekat pertigaan lampu
merah Arundina.
Selain diperkuat dengan pernyataan saksi di tempat
kejadian perkara (TKP), kecelakaan tunggal tersebut juga dibuktikan dengan
rekaman gambar televisi sirkuit tertutup (CCTV) dari salah satu toko di sekitar
lokasi kejadian.
"Pada tayangan menit ke-37, MI terjatuh di
sekitar tikungan, tidak ada pemukulan dari belakang, depan atau
pengeroyokan," katanya.
Saat menghubungi seluruh rekannya, MI selain mengaku
menjadi korban pengeroyokan, juga menyampaikan kalimat kotor yang dianggap
mencoreng citra TNI.
"Informasi di media sosial yang bersangkutan
dikeroyok dan ada beberapa kalimat yang membangkitkan emosi sehingga dengan
jiwa korsa berlebihan dan tidak terkendali melakukan perusakan," katanya.
Dudung menambahkan, sebanyak enam dari sekitar 100
orang yang terlibat dalam perusakan Mapolsek Ciracas dan fasilitas umum di
Jaktim telah menjalani pemeriksaan
intensif Polisi Militer Kodam Jayakarta.(*)