Add caption |
Indramayu.Internationalmedia.id.- Gubernur Jawa
Barat (Jabar) Ridwan Kamil memimpin safari kebinekaan pertama di Jabar yang
digelar mulai dari Islamic Centre Indramayu, Vihara Dharma Rahayu, Gereja Santo
Mikael Indramayu, hingga Pendopo Indramayu di Kabupaten Indramayu, Rabu
(12/8/20).
Safari kebinekaan dalam rangka menguatkan persatuan
bangsa ini diikuti para tokoh lintas agama termasuk penggagas gerakan ini yaitu
anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Maulana Al Habib Muhammad
Luthfi bin Ali bin Yahya serta Forkopimda, Bupati, dan Wali Kota se-wilayah III
Jabar.
Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- mengatakan, safari
kebinekaan sangat tepat dilaksanakan menjelang peringatan HUT ke-75 Republik
Indonesia (RI) sebagai pengingat bahwa negara lahir di atas keberagaman.
Agenda dalam rangkaian tersebut antara lain pidato
kebangsaan para tokoh agama, etnis, dan golongan dari berbagai daerah di
Islamic Center Indramayu (Syekh Abdul Manan).
Di Vihara |
Acara digelar dengan tetap menerapkan protokol
kesehatan khususnya memakai masker.
Menurut Kang Emil, safari kebinekaan juga dapat
mencegah hadirnya gerakan intoleransi. Dengan pendekatan dialog dan kebersamaan
yang diperlihatkan para tokoh agama, dirinya yakin kerukunan akan tercipta.
"Ini salah satunya (menghilangkan intoleransi),
yaitu melalui pendekatan dialog dan berdiskusi. Biasanya kelompok intoleran
adalah tidak melaksanakan apa yang sudah dilaksanakan oleh pendahulu kita yang
selalu berdialog mengajak dan merawat kebinekaan," kata Kang Emil.
Adapun Kabupaten Indramayu dipilih sebagai lokasi
pertama safari kebinekaan di Jabar karena menjadi salah satu wajah Pantura
(Pantai Utara).
"Agar di daerah ini kekuatan persatuan
Indonesia sila ketiga (Persatuan Indonesia) makin kuat," tutur Kang Emil.
Safari kebinekaan berikutnya di Jabar rencananya
digelar di Kabupaten Karawang dan Tasikmalaya. Kang Emil pun berharap, safari
kebinekaan tidak hanya digelar ditingkat kabupaten/kota, tetapi juga ditingkat
kecamatan hingga desa.
Gereja Santo Mikael Indramayu |
Kang Emil optimistis, semangat menjunjung
keberagaman dalam persatuan lewat safari kebinekaan di Indramayu akan menular
ke seluruh wilayah Jabar dan Indonesia pada umumnya.
"Semangat kebinekaan dari Indramayu akan
memberikan resonansi ke seluruh Jabar dan Indonesia menjelang peringatan
kemerdekaan, kalau kita menjaga persatuan maka bangsa ini kuat," kata Kang
Emil.
Sementara itu, anggota Wantimpres Maulana Al Habib
Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya mengatakan, tujuan diadakannya safari
kebinekaan adalah untuk lebih memperkokoh rasa persatuan dan nilai pancasila
yang ditanamkan ke dalam hati masyarakat.
"Kita akan mempunyai persaudaraan yang kokoh
bila persaudaraan ini tertanam pada diri masing-masing. Maka apapun agama dan
pahamnya, selama mempunyai pemahaman dan pemikiran yang ditanamankan di lubuk
hatinya, bangsa kita adalah saudara kita," ujarnya.(Ter)