Jakarta.Internationalmedia.id.- Kunjungan Menteri
Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat Alex Azar ke Taiwan dalam
beberapa hari mendatang, dianggap suatu langkah yang kemungkinan akan membuat
marah China yang mengklaim pulau itu sebagai miliknya.
Dalam kunjungan yang akan menjadi kunjungan tingkat
tertinggi oleh pejabat AS dalam empat dekade ini, Azar akan bertemu dengan
Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen, kata Depertemen Luar Negeri Taiwan dalam sebuah
pernyataan terpisah.
China menggambarkan Taiwan sebagai masalah paling
sensitif dalam hubungan China-AS, dan kunjungan Azar mungkin akan semakin
menambah ketegangan hubungan Beijing-Washington yang sudah buruk.
"Taiwan telah menjadi model transparansi dan
kerja sama dalam kesehatan global selama pandemi COVID-19 dan jauh sebelum
itu," kata Azar dalam sebuah pernyataan seperti dilansirkan Antara, Rabu 5
Agustus 2020.
"Saya berharap untuk menyampaikan dukungan
Presiden Trump bagi kepemimpinan kesehatan global Taiwan dan menegaskan
keyakinan kita bersama bahwa masyarakat yang bebas dan demokratis adalah model
terbaik untuk melindungi dan mempromosikan kesehatan," ujarnya.
Pihak Kemenkes AS, yang menggambarkan kunjungan itu
sebagai kunjungan "bersejarah", menyebutkan Azar akan ditemani oleh
Kepala Petugas Medis dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS
Mitchell Wolfe, dan sejumlah staf kementerian.
Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara lain,
tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, setelah meninggalkan
Taipei untuk mendukung Beijing pada 1979. Namun, AS merupakan pemasok senjata
utama dan pendukung terkuat Taiwan di kancah internasional.
Gina McCarthy, mantan kepala Badan Perlindungan
Lingkungan AS, adalah pejabat tingkat kabinet AS yang terakhir kali mengunjungi
Taiwan pada 2014.
Taiwan telah mendapatkan pujian atas langkah
tanggapannya terhadap pandemi virus corona baru, setelah jumlah kasusnya yang
tetap rendah karena langkah-langkah pencegahan dini yang efektif.
Pada April, Azar mengadakan konferensi virtual
dengan Sekretaris Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung.
Presiden AS Donald Trump pada Maret menandatangani
undang-undang baru yang mendorong peningkatan dukungan untuk peran
internasional Taiwan. Menanggapi hal itu, China mengancam akan membalas dendam,
namun tidak menyebutkan secara rinci tentang balasan yang akan dilakukan.(*)