Pemain Inter Milan berselebrasi. (foto: twitter.com/@Inter) |
Jakarta.Internationalmedia.id.-Inter Milan sukses melangkah ke semi final Liga Europa usai mengalahkan Bayer Leverkusen, 2-1 di Merkur Spiel-Arena, Dusseldorf Jerman, Selasa 11 Agustus 2020 dini hari tadi.
Kedua tim mengawali laga dengan tampil berhati-hati
sambil mengintip peluang di celah pertahanan lawan.
Di menit ke-15, Inter mampu memecah kebuntuan saat
bola dari pergerakan Lukaku diblok bek Leverkusen. Bola mengarah ke Barella
yang melepaskan sepakan kaki kanan luar untuk bersarang ke sudut gawang Lukas
Hradecky.
Enam menit berselang, Inter mendapatkan gol
keduanya. Berawal dari Ashley Young mengirim operan kepada Lukaku. Lukaku yang
ditempel ketat Edmond Tapsoba kemudian melepaskan sepakan sambil menjatuhkan
diri untuk memaksa Hradecky kembali memungut bola.
Tetapi keunggulan dua gol Inter hanya bertahan empat
menit. Di menit ke-15, Leverkusen mampu memperkecil ketertinggalan.
Havertz memainkan operan satu-dua dengan Kevin
Volland di dalam kotak penalti Inter, dan berhasil melepaskan sepakan yang
meski mengenai kaki Handanovic tetap bersarang ke gawang Inter.
Nerazzurri mendapat hadiah penalti pada menit ke-26
saat wasit Carlos Del Cerro Grande menganggap tangan Daley Sinkgraven mengenai
bola di kotak terlarang.
Penalti itu kemudian Kiper Handanovic yang tidak
terlalu banyak mendapat ujian mampu melakukan aksi bagus menjelang turun minum,
ketika ia meninju umpan silang berbahaya kiriman Moussa Diaby.
Baik Inter maupun Leverkusen tampil semakin terbuka
pada babak kedua. Peluang bagus pertama dimiliki Inter melalui sepakan Roberto
Gagliardini yang secara tidak sengaja membentur Lukaku.
Kiper Hradecky harus bekerja keras mencegah
gawangnya kemasukan lebih banyak. Ia menetralisir ancaman dari umpan silang
pendek Hradecky, serta Gagliardini yang merangsek masuk kotak penalti sebelum
sepakannya terdefleksi sang kiper.
Hradecky tidak dibiarkan beristirahat. Ia berikutnya
harus meninju umpan silang Young, dan menahan tembakan pemain pengganti Eriksen
yang mengarah lurus kepadanya.
Leverkusen lebih banyak mendominasi penguasaan bola.
Namun mereka kesulitan mengirimkan bola berbahaya ke dalam kotak penalti Inter.
Menjelang waktu normal usai, wasit kembali memberi
hadiah penalti kepada Inter. Kali ini karena ia menganggap Bellarabi
menjatuhkan Eriksen di kotak terlarang.
Tetapi setelah melakukan peninjauan VAR, untuk kedua
kalinya ia mengubah keputusannya. Inter gagal menambah keunggulan, namun skor
2-1 sudah cukup untuk membuka jalan mereka ke empat besar.(*)