Bayar PBB menggunakan sampah |
Bandung.Internationalmedia.id.-Dalam memberikan
keringanan bagi masyarakat untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pemkot
Bandung meluncurkan program bayar PBB dengan sampah.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan bahwa
inovasi tersebut, merupakan kolaborasi antara Badan Pengelolaan Pendapatan
Daerah (BPPD) Kota Bandung, aparat kewilayahan, bank bjb dan program bank
sampah.
Inovasi ini baru dilakukan di Kecamatan Mandalajati,
dan ini merupakan bagian dari menghadirkan program membangun Kota Bandung,
dengan kemandirian. Dimana sampah yang bernilai ekonomi, diolah dan digunakan
untuk membayar PBB,"
ungkapnya kepada wartawan usai launching di Kantor
Kecamatan Mandalajati, Jln. Pasir Impun, Kota Bandung, Rabu 26 Agustus 2020.
Menurutnya inovasi pemanfaatan sampah tersebut,
diharapkan diikuti oleh kecamatan lainnya di Kota Bandung. Mengingat sudah
banyak bank sampah yang hadir di masing-masing kecamatan atau kewilayahan.
Dikatakan, Inovasi tersebut, bukan hanya dilakukan
di masa pandemi Covid-19, tapi menjadi budaya mandiri ditengah masyarakat.
Dengan demikian, memberikan keleluasaan setiap kewilayahan untuk berinovasi,
asalkan memiliki nilai ekonomi dan bermanfaat bagi warga.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPPD Kota Bandung,
Arief Prasetya mengatakan ada 400 orang yang sudah menjadi anggota bank sampah
di Kecamatan Mandalajati. Lebih jauh, dalam memudahkan maka proses pembayaran
PBB dengan sampah, sudah ada aplikasi khusus yang disiapkan pihaknya.
"PBB dari tahun ke tahun paling tinggi, tahun
kemarin mencapai 88 persen. Mudah-mudahan kedepannya naik. Kalau target PBB
tahun ini Rp 500 miliar, tapi saat ini baru 35 persen," terangnya.
Arief menjelaskan untuk pembayaran PBB dengan
sampah, dimulai dari warga yang mengumpulkan sampah yang kemudian diterima oleh
petugas bank sampah. Setelah dilalukan perhitungan dan dikonversi ke uang, maka
selanjutnya digunakan untuk pembayaran PBB.
"Pembayaran dengan sampah ini, bukan prioritas
tapi memberikan keringanan dan pilihan kepada masyarakat," tambahnya.(Ter)