Pesawat Tempur F-35.* /Pixabay |
Jakarta.Internationalmedia.id.-Duta besar AS untuk
Israel, memastikan, Israel tetap memiliki keunggulan militer di kawasan jika AS
menjual pesawat tempur F-35 kepada Uni Emirat Arab (UAE).
Hal ini dikatakan dikeluarkan Duta Besar David
Friedman dalam wawancara dengan Jerusalem Post, Rabu, 19 Agustus 2020, setelah
muncul laporan di surat kabar Israel lainnya, Yedioth Ahronoth, pada Selasa 18
Agustus 2020.
Laporan Yedioth Ahronoth seperti dilansirkan Antara
menyebutkan, Washington berencana menjual sejumlah F-35 ke UAE sebagai bagian
dari kesepakatan, yang ditengahi AS pekan lalu, soal pemulihan hubungan negara
Teluk itu dengan Israel.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel
akan menentang penjualan semacam itu ke UAE. Israel beralasan butuh menjaga
superioritas militer Israel di kawasan tersebut.
Di TV Channel 13 Israel, Menteri Pendidikan Israel
Yoav Galant menuduh saingan politik Netanyahu menyebarkan tuduhan palsu bahwa
pembelian F-35, pesawat yang sudah ada di gudang senjata Israel, oleh UAE
adalah bagian dari kesepakatan normalisasi.
Jerusalem Post mengutip pernyataan Friedman yang
mengatakan bahwa, kalaupun UAE suatu hari nanti akan mendapatkan izin untuk
membeli F-35, pembuatan dan pengadaan jet-jet itu "akan memakan waktu
bertahun-tahun".
Friedman mengatakan, saat UAE berusaha memiliki
persenjataan yang lebih canggih, "proses QME akan dimulai seperti
sebelumnya", menurut surat kabar tersebut.
Ia mengacu pada pemahaman selama puluhan tahun bahwa
Washington menahan diri untuk tidak menjual senjata ke Timur Tengah yang dapat
menumpulkan "keunggulan militer kualitatif" (QME) Israel.
Prinsip QME itu telah diterapkan pada jet tempur
F-35, yang sejauh ini tidak dijual ke negara-negara Arab.
Selama wawancara dengan Channel 13, Galant
mengatakan Israel dan Amerika Serikat pernah berbeda pendapat pada masa lalu
mengenai penjualan senjata AS di wilayah tersebut.
"Mereka menjual (jet tempur) F-15 ke Saudi
beberapa tahun lalu. Kami juga tidak menyukainya saat itu. Tapi selama ini,
Amerika Serikat mempertahankan keunggulan kualitatif kita. Itu berarti, ketika
yang lain memiliki F-15e, kita memiliki F-15i -setingkat di atas," katanya(*)