Amin al-Zahed ditemukan masih hidup setelah 30 jam terapung di laut usai terjadi ledakan. / |
Jakarta.Internationalmei.id.- Setelah 30 jam
terombang-ambing di lautan akibat terpental ledakan dahsyat di Pelabuhan
Beirut, Lebanon, seorang pria ditemukan dalam keadaan hidup oleh tim
penyelamat.
Amin al-Zahed, seorang pekerja pelabuhan sebelumnya
dilaporkan hilang usai insiden ledakan tersebut.
Dilansir Sputnik Kamis 6 Agustus 2020, Amin
dilaporkan hilang setelah ledakan yang terjadi pada Selasa 4 Agustus 2020.
Fotonya pun diunggah di akun Instagram yang dibuat untuk menemukan orang
hilang.
Kini pria tersebut telah menjalani perawatan di
Rumah Sakit Universitas Rafic Hariri usai ditemukan kemarin.
Sejauh ini tidak ada informasi tentang bagaimana dia
bisa bertahan di laut begitu lama setelah ledakan itu.
Amin bukan satu-satunya orang yang berhasil
diselamatkan oleh tim penyelamat setelah ledakan itu.
Pada Rabu 5 Agustus 2020 seorang gadis muda ditarik
keluar dari bawah reruntuhan 24 jam setelah ledakan yang meluluhlantakkan
sebagian Kota Beirut itu.
Puluhan orang masih hilang hingga saat ini, tetapi
salah satu tim penyelamat Prancis yang bekerja di lokasi mengatakan masih ada
peluang bagus untuk menemukan orang yang selamat dua hari setelah insiden itu.
Pihak berwenang mengatakan ledakan itu disebabkan
oleh 2.750 ton amonium nitrat yang telah disimpan secara tidak aman di sebuah
gudang di pelabuhan selama bertahun-tahun.
Bahan kimia itu diturunkan dari
sebuah kapal kargo berbendera Moldovan yang mengalami kesulitan teknis pada
2013 dan disimpan di gudang pelabuhan sejak saat itu.
Beberapa petugas pelabuhan telah ditangkap saat
petugas sedang melakukan penyelidikan. Kepala pelabuhan mengatakan bahwa
karyawan telah menulis surat kepada pengadilan negara meminta izin untuk
menjual atau memindahkan senyawa kimia berbahaya tersebut.
Amonium nitrat digunakan sebagai pupuk pertanian,
tetapi juga merupakan material pembuatan bahan peledak.
Keterangan terbaru menyebutkan setidaknya 145 orang
tewas dan lebih dari 5.000 lainnya luka-luka akibat ledakan tersebut.(*)