Kemacetan di sekitar Lembang, Bandung. |
Bandung.Internationalmedia.id.- Di masa pandemi
Covid-19 (virus corona, PT Jasa Marga (Persero) mengungkapkan ada 192.103
kendaraan keluar Jakarta sepanjang H-1 Iduladha atau Kamis (30/7/2020).
Kendaraan milik pribadi yang mendominasi tersebut meninggalkan Jakarta melalui
arah timur, barat, dan selatan.
Corporate Communication & Community Development
Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru mencatat volume lalu lintas kendaraan
yang meninggalkan Jakarta naik 56,1 persen dibandingkan dengan lalu lintas
normal.
Sementara itu terkait dengan distribusi lalu lintas
meninggalkan Jakarta dari ketiga arah sebanyak 57,5% persen kendaraan keluar
dari arah Timur, 21,0% keluar dari arah Barat dan 21,5% lainnya keluar dari
arah Selatan.
Lalu lintas meninggalkan Jakarta dari arah timur
merupakan kontribusi dari dua Gerbang Tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama,
yaitu GT Cikampek Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Trans Jawa serta
GT Kalihurip Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.
Dari arah Timur, sebanyak 62.185 kendaraan keluar
dari gerbang tol Cikampek Utama 1, dan 48.251 kendaraan keluar melalui gerbang
tol Kalihurip Utama 1. Jasa Marga mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan
Jakarta dari arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang sebanyak
40.398 kendaraan.
Sementara dari arah selatan, jumlah kendaraan
meninggalkan Jakarta sebanyak 41.269 melalui GT Ciawi 1 Jalan Tol Jagorawi.
Heru mengimbau pengguna jalan tol agar menghindari jam-jam puncak arus lalu
lintas dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan dapat
mengatur waktu perjalanan kembali ke Jakarta, salah satunya dengan menghindari
waktu puncak arus balik pada hari Minggu agar terhindar dari kepadatan,"
ucapnya
Dilansir dari NTMCPolri, Hari H libur Idul Adha,
arus lalu lintas di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, volume kendaraan
mulai mengalami peningkatan. Kepadatan kendaraan mulai mengular sejak
perbatasan Kota Bandung dengan Kabupaten Bandung Barat hingga mencapai ujungnya
di area wisata Farm House dan The Great Asia Africa.
Kepala Bagian Operasi (KBO) Satlantas Polres Cimahi
Iptu Duddy Iskandar mengatakan peningkatan volume kendaraan diperkirakan
mencapai 40 persen. Namun arus lalu lintas di kawasan wisata Lembang masih
kategori normal.
“Sudah ada peningkatan volume kendaraan tapi belum
signifikan. Paling hanya 40 persen. Masih didominasi oleh kendaraan dari arah
Kota Bandung menuju ke Lembang,” ungkap Duddy, Jumat (31/7/2020).
Pihaknya memprediksi kepadatan arus lalu lintas akan
terjadi setelah salat Jumat. Tujuannya pun beragam, mulai dari sekadar
jalan-jalan maupun bermalam di Lembang hingga hari Ahad nanti.
Puncak kedatangan kendaraan wisatawan ke Lembang setelah
Jumatan karena mungkin masih ada yang silaturahmi ke keluarga atau ada yang
penyembelihan hewan, jelasnya.
Hingga Ahad nanti, kemungkinan peningkatan volume
kendaraan akan mencapai 75 persen. Pengunjung didominasi dari luar kota Bandung
dan sekitarnya, seperti Jakarta, Bogor, Karawang, Cianjur, Purwakarta, dan
daerah lainnya.
Untuk mengatasi kepadatan, pihaknya sudah menyiapkan
cara bertindak (CB) kanalisasi pengalihan arus dan pemberlakuan oneway.
Kalau ada kepadatan dari arah Lembang atau Bandung
akan ada CB one way dan kanalisasi pengalihan arus. Kita juga sudah pasang
traffic cone, tolo-tolo, dan siapkan water barrier. Personel juga standby di
lokasi sambil memantau arus lalu lintas,” tandasnya.(*)