Daud Achmad Sekretaris GTTP Covid-19 Jabar |
Penanganan
itu ditangani langsung oleh TNI Angkatan Darat, termasuk pelacakan dan
tindaklanjutnya, seperti yang sudah disampaikan oleh Gubernur Jabar, dan kami
masih mengonfirmasi terus mengenai hal ini.
Dalam acara
jumpa pers, Kamis(9/7/2020),Daud Achmad di Gedung Sate Bandung, lebih jauh
menjelaskan, TNI AD dinilai sangat mengerti dan cepat dalam pelacakan kontak
siswa Secapa AD yang terpapar COVID-19 dan pihaknya terus memantau perkembangan
penanganan penyebaran COVID-19 di klaster tersebut.
Sehingga
tindak lanjutnya Gugus Tugas terus memantau, yang jelas bahwa kita harus waspada,
katanya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar dr Berli Hamdani Gelung
Saktimenyatakan, sebagai tindak lanjut adanya temuan sekitar 200 siswa Secapa
AD yang terpapar COVID-19, Pemprov Jabar akan melakukan tes masif COVID-19
kepada sekitar 23 instansi pendidikan kemiliteran di Jabar selama dua pekan ke
depan.
Kalau
perkiraan jumlahnya itu di atas 200 orang. Datanya belum pasti karena
identifikasinya belum selesai. Kami sudah melakukan antisipasi, seperti
isolasi, penyemprotan disinfektan, dan melakukan penelusuran epidemiologi oleh
tenaga kesehatan dari Dinas Kota Bandung, Puskesmas Coblong, dengan provinsi.
Ia
menjelaskan delapan dari siswa Secapa AD yang dinyatakan terpapar COVID-19
sudah dirawat di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi dan sebagian lagi di dirawat
di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Berli
mengatakan bahwa hasil pemeriksaan terhadap siswa lembaga pendidikan militer
tersebut sudah dilaporkan ke Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat
(Pikobar).
Tes COVID-19
juga akan dilakukan pada siswa sekolah berbasis asrama lainnya, mulai dari
sekolah kedinasan, sekolah swasta, sampai pondok pesantren yang masih
melaksanakan kegiatan belajar selama pandemi, kata Berli Hamdani Gelung Sakti.(*)