Dalam sebuah screengrab dari sebuah video di halaman Facebook Presiden Jair Bolsonaro, dia menunjukkan tengah menggunakan hydroxychloroquine setelah dinyatakan positif terkena virus coronavirus.* |
Bolsonaro pun kembali melakukan kebiasannya. Ia
bertemu pendukungnya di Brasilia tanpa mengenakan masker.
Sebelumnya, pemimpin sayap kanan itu dinyatakan positif
terjangkit virus corona baru pada awal Juli. Bolsonaro pun harus dikarantina di
rumahnya.
Namun pada Sabtu, 25 Juli 2020, Bolsonaro mengatakan
bahwa hasil tes Covid-19 terakhirnya negatif.
"Saya tidak punya masalah (kesehatan). Bagi
orang-orang yang memiliki masalah kesehatan sebelumnya dan dengan usia
tertentu, apa pun bisa berbahaya," kata Bolsonaro, Senin, 27 Juli 2020.
Berdiri di luar Istana Alvorada, kediaman resmi presiden
Brazil, Bolsonaro melepas maskernya setelah para pendukung meminta agar ia
melepasnya sehingga mereka dapat mengambil foto dan berswafoto dengannya.
Awalnya, Bolsonaro mengatakan dia tidak akan melepas
maskernya karena itu akan membuat dia muncul "di halaman depan surat kabar
besok" jika dia melakukannya.
Namun, Bolsonaro akhirnya melepaskan maskernya untuk
waktu singkat untuk menanggapi permintaan para pendukungnya.
Seperti ditulis Antara Brazil mengalami wabah virus
corona baru terburuk di dunia setelah Amerika Serikat. Bolsonaro telah dikritik
karena meremehkan tingkat keparahan penyakit itu.
Bolsonaro juga tidak berbuat banyak untuk
menghentikan penyebaran Covid-19 di Brazil bahkan ketika angka kematian
meningkat.
Asosiasi Pers Brazil mengajukan pengaduan pidana
terhadap Bolsonaro pada awal Juli karena ia melepas maskernya di hadapan para
wartawan tepat saat ia mengumumkan bahwa ia dinyatakan positif mengidap
Covid-19.
Kelompok pers itu menuduh Bolsonaro membahayakan
kesehatan mereka yang hadir di konferensi pers.
Pada Senin, 27 Juli 2020, Brazil melaporkan total
2.442.375 kasus infeksi virus corona baru dan 87.618 kematian. Jumlah kasus
baru Covid-19 di negara itu mencapai 23.384, sementara ada 614 kematian baru.(*)