Wakil Walikota Bandung tinjau GBLA |
INTERNATIONALMEDIA.ID-.-Pemerintah Kota Bandung berikan lampu hijau kepada Persib untuk menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada gelaran kompetisi Liga 1 2020 mendatang.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto, mengatakan, setelah dinyatakan masuk kedalam zona biru pada tanggal 26 Juli lalu. Status Kota Bandung kedepan bisa saja berubah menjadi zona hijau.
Sehingga akan ada kelonggaran-kelonggaran lain untuk Persib dalam menggunakan fasilitas stadion.
Liga ini kan masih Oktober, mungkin saja nanti Bandung 14 hari kedepan bisa saja naik jadi zona hijau kan. Nah itu memungkinkan ada satu kelonggaran lagi untuk bisa digunakan di kompetisi tapi tetap dengan syarat tanpa penonton.
Saat dihubungi, Kamis 2 Juli 2020, Edy menyatakan,untuk sementara ini, Pemkot masih mengacu pada Perwal sebelumnya, dimana aktivitas olahraga baru diperkennankan untuk latihan saja.
Karena pada prinsipnya kalau kita mengacu pada perwal setiap aktivitas olahraga apapun kita masih diperkenankan untuk latihan olahraga saja, katanya.
Disinggung mengenai buku pedoman kesehatan PSSI untuk pelaksanaan kompetisi, Pemkot Bandung juga akan menyesuaikan pedoman tersebut dengan aturan dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Pasalnya aturan tersebut akan digunakan untuk membuat Perwal baru.
Seperti diberitakan sebelumnya, untuk kegiatan olahraga pemerintah masih menggunakan Perwal ketika Kota Bandung masih masuk dalam Zona Kuning.
Kalau di PSSI kan ada yang mungkin untuk Kompetisi, nah nanti kita sesuaikan perkembangan lanjut untuk Kota Bandung,tambahnya.
Dikatakan,selain kesiapan sarana dan prasarana di stadion. Kesediaan pemerintah mempersilahkan Persib untuk pelaksanaan kompetisi, karena pertandingan sepak bola sekarang telah disesuaikan dengan situasi pandemi (tanpa penonton)
Jadi sebenarnya Stadion GBLA secara fisik untuk latihan atau kompetisi siap. Terutama kompetisi sekarang tidak akan ada penonton.
Ya karna masih pandemi Covid-19 itu kan sesuai protokol kesehatan seperti di WHO seperti liga-liga di Eropa juga sepak bolanya tanpa penonton katanya mengakhiri.(*)