Bayar Santunan secara virtual |
Toba.Internationalmedia.id.-Pemerintah
melalui Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) membayar santunan sebesar Rp Rp 26.137.298.000. bagi masyarakat yang menerima penyelesaian
dampak sosial kemasyarakatan pada lahan zona Otorita Danau Toba, di Balai Data
Kantor lantai 4 Kantor Bupati Toba, Jumat (10/7/2020).
Selain
pembayaran, dilakukan juga Groundbreaking (peletakan batu pertama) 10 desa
wisata di kawasan Danau Toba, dukungan dari PT Pertamina Persero dan PT
Pegadaian Persero, secara virtual dari Jakarta - Medan - Kantor Bupati Toba -
Desa Sigapiton Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba.
Virtual
meeting di empat lokasi tersebut diikuti Menko Kemaritiman dan investasi Luhut
Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Dirut
Pegadaian Kuswiyoto, Dirut Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Arie Prasetyo,
Bupati Toba Darwin Siagian dan Forkopimda Kabupaten Toba, di antaranya Kajari
Toba Samosir Robinson Sitorus, Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya, Sekdakab
Toba Audy Murphy Sitorus dan lainnya.
Sekdakab
Toba Audy Murphy Sitorus selaku Ketua Tim Terpadu dampak sosial kemasyarakatan
pada lahan zona Otorita Danau Toba, dalam laporannya menyampaikan, pembayaran
tersebut sesuai Surat Keputusan Bupati Toba No 415 Tahun 2020, tertanggal 8
Juli 2020, tentang penetapan nama dan besaran uang santunan bagi masyarakat
dampak sosial kemasyarakatan lahan zona Otorita Danau Toba.
Besaran
keseluruhan pembayaran santunan tahap I di lahan seluas 279 ini
Rp26.137.298.000.
Sementara
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, mengapreasiasi
pembayaran tahap I di lahan Otorita Danau Toba seluas 279 hektar bagi 219
Kepala Keluarga.
Dengan
tuntasnya penyaluran tahap I ini, kata Luhut,menjadi momen yang sangat baik
bahwa pemerintah peduli kepada rakyatnya.
"Dengan
selesainya lahan tahap I ini, proses investasi dan pembangunan akan lebih
cepat. Hal ini akan menjadikan akselerasi pembangunan pariwisata yang akan
segera dirasakan masyarakat, " sebut mantan Kepala Staf Kepresiden
Republik Indonesia ini.
Menurut
mantan Menkopolhukam ini, pembangunan kawasan Danau Toba, khususnya lahan Otorita
Danau Toba akan dilaksanakan dengan cepat.
"Karena
kami bersama Pak Basoeki (Menteri PUPR), berjanji menyelesaikannya pada
Desember 2020 ini, " katanya.
Sementara
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, menyampaikan terimakasih
kepada semua pihak, baik masyarakat dan Kepala Desa Sigapiton, Desa Pardamean
Sibisa, Desa Motung hingga pembayaran dampak sosial kemasyarakatan ini bisa
terlaksana.
Dengan
ditetapkannya kawasan Danau Toba sebagai geopark oleh UNESCO, kata Menparekraf,
akan menambah nilai jual destinasi kawasan Danau Toba. Atas penetapan ini, akan
cukup membantu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menjual destinasi
ini. Akan semakin banyak pengunjung dan peminatnya yang akan datang ke Danau
Toba. (Ung)