Kadiskes, Berli Hamdani (foto Humas Pemprov) |
Bandung.Internationalmedia.id.- Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Berli Hamdani mengatakan, info kasus Covid-19 di
Pusdikpom Cimahi sudah ia dapat sejak Jumat pekan lalu. Namun tidak berhubungan
dengan Covid 19 di Secapa TNI AD Jl Hergarmanah Bandung.
Hanya saja, dia menduga, pola penyebaran virus Covid-19 yang terjadi didua tempat tersebut ada kesamaan pola. Menurutnya, pola yang terjadi adalah transmisi lokal para anggota yang ada di dua tempat tersebut.
Pihaknya pun
kerjasama dengan Gugus Tugas Kota Cimahi untuk melakukan berbagai upaya,
seperti melakukan tracing ke warga sekitar dan melakukan penelitian
epidemiologi.
“Dengan
penelitian epidemiologi tersebut kita bisa mengetahui kemungkinan penularannya
apakah dari pihak luar ke dalam atau sebaliknya.
Saya kira
pendidikan di sana sangat ketat, ada tata tertib, dislin dan ada aturan yang harus
ditaati peserta didiknya, kata Berli saat jumpa pers di Gedung Sate, Kota
Bandung, Jumat, 10 Juli 2020.
Untuk kasus
di Secapa AD, Beerli mengatakan sudah melakukan tracing dengan petugas kesehatan
dan puskesmas setempat. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan rapid test,
kalau ada yang reaktif langsung dilakukan test swab. Namun, hingga saat ini
pihaknya belum menerima laporannya.
Pihaknya
menyisir warga sekitar untuk di rapid test, khususnya di beberapa tempat
seperti tempat transaksi jual beli, dan fasilitas umumnya, seperti klinik di
sekitar Secapa.
Soal Pembataan Sosial Berskala Mikro(PSBM),
nanti akan disampaikan secara langsung oleh pihak institusi bersangkutan. “Yang
jelas dari 5 pintu masuk ke Secapa, saat ini akan dibuka 1 dengan protokol yang
ketat,” jelasnya.
Sementara
itu, Kakesdam III/Siliwangi, Kolonel Ckm. Purwo Setyanto mengatakan terkait
perkembangan penyebaran Covid-19 di Scapa pihaknya akan memberikan statemen mah
Sabtu (11/7/2020) di Kompleks Scapa AD. Yang akan menyampaikan statmen tersebut
langsung Kasad TNI.
“Kita baru
melaksanakan video conference dengan Kasad, beliau akan menyampaikan sendiri
tentang perkembangan kasus Scapa besok. Saya mengundag media untuk hadir pada
acara pres conference besok, pukul 14.00 WIB,” jelasnya.
Dikatakan,
banyak pihak dan media yang menanyakan perkembangan Covid-19 di Scapa. “Biar
jelas silakan besok tanyakan langsung ke kasad,” ujarnya.(Ter)
Pihaknya pun
kerjasama dengan Gugus Tugas Kota Cimahi untuk melakukan berbagai upaya,
seperti melakukan tracing ke warga sekitar dan melakukan penelitian
epidemiologi.
“Dengan
penelitian epidemiologi tersebut kita bisa mengetahui kemungkinan penularannya
apakah dari pihak luar ke dalam atau sebaliknya.
Saya kira
pendidikan di sana sangat ketat, ada tata tertib, dislin dan ada aturan yang harus
ditaati peserta didiknya, kata Berli saat jumpa pers di Gedung Sate, Kota
Bandung, Jumat, 10 Juli 2020.
Untuk kasus
di Scapa AD, Beerli mengatakan sudah melakukan tracing dengan petugas kesehatan
dan puskesmas setempat. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan rapid test,
kalau ada yang reaktif langsung dilakukan test swab. Namun, hingga saat ini
pihaknya belum menerima laporannya.
Pihaknya
menyisir warga sekitar untuk di rapid test, khususnya di beberapa tempat
seperti tempat transaksi jual beli, dan fasilitas umumnya, seperti klinik di
sekitar Scapa.
Soal PSBM,
nanti akan disampaikan secara langsung oleh pihak institusi bersangkutan. “Yang
jelas dari 5 pintu masuk ke Secapa, saat ini akan dibuka 1 dengan protokol yang
ketat,” jelasnya.
Sementara
itu, Kakesdam III/Siliwangi, Kolonel Ckm. Purwo Setyanto mengatakan terkait
perkembangan penyebaran Covid-19 di Scapa pihaknya akan memberikan statemen mah
Sabtu (11/7/2020) di Kompleks Scapa AD. Yang akan menyampaikan statmen tersebut
langsung Kasad TNI.
“Kita baru
melaksanakan video conference dengan Kasad, beliau akan menyampaikan sendiri
tentang perkembangan kasus Scapa besok. Saya mengundag media untuk hadir pada
acara pres conference besok, pukul 14.00 WIB,” jelasnya.
Dikatakan,
banyak pihak dan media yang menanyakan perkembangan Covid-19 di Scapa. “Biar
jelas silakan besok tanyakan langsung ke kasad,” ujarnya.(Ter)