Pegolf Jon Rahmn dari Spanyol memegang trofi juara Tournament |
Jakarta .Internationalmedia.id.-Jon Rahm menjadi
pegolf Spanyol pertama sejak Seve Ballesteros pada 1989 yang menjadi pegolf
nomor satu dunia setelah menjuarai turnamen US PGA Memorial, Minggu waktu
setempat.
"Kapan pun saya bisa bergabung dengan Seve
dalam hal apa pun adalah menakjubkan," kata Rahm seperti dikutip AFP.
Dia menambahkan, "Sulit memprosesnya saat
ini" karena pikirannya melayang kepada dua anggota keluarganya yang
meninggal dunia akibat COVID-19.
"Terlalu banyak hal yang melintas di pikiran
saya saat ini yang tak ada kaitannya dengan golf," sambung dia.
Rahm memimpin dengan delapan pukulan melewati
sembilan lubang, namun turun empat pukulan dalam lima lubang pada back-nine
atau sembilan lubang terakhir dengan melakukan bogey pada lubang kesepuluh,
double-bogey pada lubang ke-11 dan bogey pada lubang 14 untuk menjauhkan dari
Ryan Palmer dalam selisih tiga pukulan.
Namun pegolf berusia 25 tahun dari Spanyol itu tak
tertahankan ketika memasukkan chip yang menakjubkan dari jarak 31 kaki pada
par-3 ke-16 guna mengalahkan Palmer yang berasal dari Amerika Serikat dan
sekaligus menggulingkan pegolf Irlandia Utara Rory McIlroy dari puncak
peringkat dunia.
"Beruntung saya melepaskan yang mungkin
merupakan pukulan game short terbaik yang pernah saya lakukan. Sungguh luar
biasa," kata Rahm.
Jack Nicklaus, yang 18 kali juara turnamen besar dan
penyelenggara event di Muirfield Village di Dublin, Ohio, itu menyebut pukulan
tersebut "spektakuler" saat menyelamati Rahm di green ke-18.
Rahm melepaskan 3-over par 75 pada babak terakhir
untuk finis 72 lubang pada 9-under 279 yang sudah cukup untuk menyingkirkan
Palmer dengan tiga pukulan.
Pegolf Inggris Matthew Fitzpatrick menduduki urutan
ketiga pada 283 setelah menyelesaikan 68 pukulan, sedangkan pegolf Australia
Jason Day dan Matt Wallace dari Inggris sama-sama menempati urutan keempat
dengan 284 poin.
Memorial adalah turnamen golf keenam US PGA musim
ini yang semuanya digelar tanpa penonton sejak golf bergulir lagi Juni usai tiga
bulan dihentikan pandemi.(*)