Wisuda Mahasiswa IPDN |
Kab.Sumedang.Internationalmedia.id.- Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menggelar
prosesi Wisuda Angkatan XXVII tahun 2020 dengan mengikuti protokol kesehatan
pencegahan Covid-19 di era new normal, Selasa(28/7/2020), di Kampus IPDN,
Jatinangor Kabupaten Sumedang, dan
Jakarta.
Tahun ini IPDN melaksanakan acara wisuda di 2 kampus
yakni IPDN Kampus Jatinangor Kabupaten Sumedang dan IPDN Kampus Jakarta dengan
jumlah wisudawan sebanyak 1.049 orang.
Mereka terdiri atas 705 orang wisudawan Program
Diploma IV (D-IV), 176 orang wisudawan Program Strata-1 (S1), 91 orang
wisudawan Program Strata-2 (S2), 40 orang wisudawan Program Doktor (S3) dan 37
orang wisudawan Program Profesi Kepamongprajaan.
Prosesi wisuda di Kampus Jatinangor bagi wisudawan
Program Diploma IV (D-IV) dan Program Strata-2 (S2), dilakukan oleh Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Prof. Dr. H. M. Tito Karnavian, Ph.D.
Dia didampingi oleh Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo,
M.M. Adapun wisuda bagi Program Strata-1 (S1), Program Doktor (S3) dan Program
Profesi Kepamongprajaan dilaksanakan di IPDN Kampus Jakarta.
Pada wisuda tahun 2020 ini, praja asal pendaftaran
Provinsi Jawa Timur yakni Novawan Aditya Ristara, S.IP mendapat penghargaan
Kartika Pradnya sebagai lulusan terbaik pada program Strata-1 (S1) dengan IPK
3,787.
Pada program Diploma IV (D-IV), Ainun Ma’rifa, S.STP
asal pendaftaran Provinsi Jawa Timur mendapat penghargaan Kartika Sapta Abdi
Praja I sebagai lulusan terbaik dengan IPK 3,780.
Wisudawan terbaik pada Program Magister Terapan Ilmu
Pemerintahan (S2) diraih oleh Darmawaty, S.Ap., M.Tr.IP dengan raihan IPK 3,81.
Menteri Ketenagakerjaan RI, Dr. Dra. Ida Fauziyah,
M.Si menjadi wisudawan terbaik pada Program Doktor Ilmu Pemerintahan (S3) dengan
IPK 3,87, sedangkan dari Program Profesi Kepamongprajaan, Syaifuddin, S.Pd.,
M.Si. Kp menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 3,99.
Mendagri dalam sambutannya di IPDN Kampus Jatinangor
menyatakan, dia ber harap lulusan IPDN ini akan menjadi birokrat yang ilmuwan
dan ilmuwan yang paham birokrat, yang nantinya dapat membuat kebijakan
berdasarkan data-data atau teori (scientific) yang valid.
Perlu diingat bahwa title hanya untuk kebanggaan
tapi hasil pendidikan sesungguhnya adalah pola pikir. Lulusan IPDN merupakan
calon-calon strong leader, pemimpin di masa mendatang.
Sebagai pemimpin, yang kuat, mereka harus memiliki
beberapa aspek penting yakni power atau kewenangan, follower atau pengikut
(anak buah) dan konsep yang didasarkan pada knowledge.
Khusus untuk wisudawan terbaik pada Program D-IV dan
S1 terpilih setelah melihat nilai atau indeks prestasi dari masing-masing
bidang dalam sistem pendidikan IPDN (Tri Tunggal Terpusat) yakni bidang
pengajaran, pelatihan dan pengasuhan.
Selain lulusan terbaik di masing-masing program
studi, IPDN pun memberikan penghargaan yang sama (Kartika Pradnya untuk lulusan
pada program S1 dan Kartika Sapta Abdi Praja untuk lulusan program D-IV) kepada
10 besar lulusan terbaik pada program D-IV dan S-1.
10 Terbaik
Berikut adalah 10 besar lulusan terbaik pada program
S1 secara berurutan yakni Novawan Aditya Ristara (asal pendaftaran Provinsi
Jawa Timur), Xenatiarawati (asal pendaftaran Provinsi Kalimantan Tengah), Putu
Kirey (asal pendaftaran Provinsi Bali), Gilang Kelana (asal pendaftaran
Provinsi Jambi).
Cici Winarsih (asal pendaftaran Provinsi Jawa
Tengah), Fadel Muhamad Ardan (asal pendaftaran Provinsi Sulawesi Tenggara),
Badri Toha (asal pendaftaran Provinsi Sumatera Utara), Dea Putri Nur Soleha
(asal pendaftaran Provinsi Jawa Barat), Esen Sigalingging (asal pendaftaran
Provinsi Sumatera Utara) dan I Gusti Ayu Nindya Astari (asal pendaftaran
Provinsi Bali).
Sedangkan 10 besar lulusan terbaik pada program D-IV
secara berurutan yakni Ainun Ma’rifah (asal pendaftaran Provinsi Jawa Timur),
Nella Afrilia (asal pendaftaran Provinsi Sumatera Barat), Futhut Azis Subrata
(asal pendaftaran Provinsi Jawa Tengah), Muhamad Rizal Firdaus (asal
pendaftaran Provinsi Jawa Barat), Salviana Bintari Pratiwi D. (asal pendaftaran
Provinsi Jawa Timur).
Nuke Firdha Akmalia HS (asal pendaftaran Provinsi Jawa
Timur), Muflika Nur Azizah (asal pendaftaran Provinsi Jawa Timur), Qurrotul
A’yun (asal pendaftaran Provinsi Jawa Timur), Erixa Edyan Putri (asal
pendaftaran Provinsi Jawa Timur) dan Yunasila Silviane Yobee (asal pendaftaran
Provinsi Papua).
Sementara itu, Rektor IPDN mengatakan, pelaksanaan
wisuda ini sudah berdasarkan protokol kesehatan Covid-19 yang diberikan oleh
pemerintah. "Jadi sebelum pelaksanaan wisuda, kami sudah melakukan
sterilisasi atau penyemprotan ruangan dengan disinfectan. Kami juga memberikan
vitamin kepada para calon wisudawan.
Sesaat sebelum acara dimulai, kami memastikan
kesehatan para calon wisudawan, yakni dengan melakukan pengecekan suhu tubuh,
memberikan handsanitizer, pemakaian masker atau face shield dan sarung
tangan," kata Rektor.
Dikatakan, posisi duduk wisudawan pun sudah memenuhi
standar pencegahan Covid-19.
Kami sudah mengimplementasikan social distancing.
Kami pun sudah memberitahukan jauh-jauh hari, bahwa pada wisuda kali ini, tidak
ada orang tua atau keluarga dari para calon wisudawan yang hadir.
Jadi bagi keluarga atau kerabat yang ingin
menyaksikan acara wisuda ini dapat menyaksikan secara virtual melalui live
streaming di kanal resmi youtube Humas IPDN, kata Rektor IPDN.(*)