Bandung.Internationalmedia.id.-
Sejak awal bulan ini, suhu di Kota Bandung dan sekitarnya terasa lebih dingin.
Badan Meteorologi,
Klimatologi, Geofisika (BMKG) menyebut, suhu Kota Bandung pada Senin 6 Juli
pagi yaitu 18 derajat celcius.
Sebelumnya, tiga pulau besar
di Indonesia akan merasakan fenomena lain. Suhu udara di pulau itu diprediksi
akan lebih dingin dari biasanya.
Hal itu terjadi akibat
adanya fenomena bumi menyentuh titik aphelion. Aphelion merupakan fenomena di
mana posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari.
Fenomena ini terjadi karena
orbit bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips
dengan kelonjongan sekitar 1/60.
Secara lengkap, Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut fenomena aphelion akan
memberikan dampak yang bisa dirasakan di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Lebih lanjut, LAPAN
menjelaskan fenomena aphelion secara umum tidak ada dampak yang signifikan pada
Bumi. Hanya saja, suhu dingin akan datang saat pagi hari.
Kondisi tersebut sekaligus
menjadi fenomena yang biasa terjadi pada musim kemarau.
Mengingat posisi Matahari
saat ini berada di belahan Utara. Dampaknya adalah efek penurunan suhu,
khususnya di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang terletak di selatan
khatulistiwa, yang saat ini sedang terjadi, tulis LAPAN dalam akun Instagramnya.
Selain itu, LAPAN juga
menambahkan diameter Matahari akan terlihat sedikit lebih kecil dibandingkan
rata-ratanya yakni sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68 persen.
Sedangkan untuk aphelion
tahun ini terjadi pada tanggal 4 Juli 2020 pukul 18.34 WIB pada jarak
152.095.295 km.
Setiap tahun Bumi juga
berada pada jarak terdekat dengan Matahari yang biasa disebut perihelion dan
sudah terjadi pada Januari 2020 lalu, sehingga pada bulan Juli ini hanya
terjadi aphelion.
Melansir dari Space,
aphelion hanya terjadi sekali dalam setahun, fenomena ini biasanya ditandai
dengan hari pertama musim panas di belahan bumi utara dan hari pertama musim
dingin di belahan bumi selatan.(*)