Bandung.Internationalmedia.id.- Anggota
DPRD Provinsi Jawa Barat Tya Fitriyani menyoroti atas pemangkasan atau
dikuranginya data penerima Bantuan Sosial(Bansos) sebanyak 50.000.-orang.
Dengan pemangkasan ini, proses
Cleansing data non DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) Tahap 2 dikhawatirkan akan menimbulkan polemik
di masyarakat.
Juga dikhawatirkan akan berekses
kepada pejabat pemerintah di level bawah.
Pemangkasan ini diketahui politisi
Nasdem ini, saat melakukan evaluasi dan monitoring Bantuan Sosial (Bansos) Provinsi
Jawa Barat tahap II di Kantor Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Soreang.
Namun Tya tidak menyebutkan
pemangkasan sejumlah itu dari jumlah berapa di Kabupaten Bandung atau se Jawa
barat.
Sementara Jajang Rohana menyoroti terjadinya
duplikasi penerima bantuan KPM tahap 1, yang diketahuinya saat melaksanakan
kewajiban resesnya di derah pemilihannya Kab. Bandung dari tanggal 1 Hingga 10
Juli kemarin.(Lys)