Ilustrasi |
Bandung.Internationalmedia.id.-Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Siti Muntamah
menyatakan, pihaknya terus proaktif mengawasi penanganan sejumlah klaster
Covid-19 di Jawa Barat.
DPRD Jabar pun mendorong pemerataan upaya pengetesan
masif dan pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di Jawa
Barat.
Ini merupakan salah satu klaster yang diawasi khusus
di antaranya di Secapa AD di Kota Bandung.
Penanganan 1.307 orang positif Covid-19 di dalam
lingkungan Secapa AD sudah dilakukan dengan sangat terorganisasi oleh pihak
TNI.
Sedangkan Pemprov Jabar bersama Pemkot Bandung
melakukan pelacakan di sekitar lokasi Secapa AD, yakni di kawasan Cidadap.
Sebanyak 596 warga sekitar Secapa AD sudah menjalani
rapid test dan 9 di antaranya memiliki hasil yang reaktif.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Jawa Barat
Komisi IV Siti Muntamah mengunjungi penyandang tuna netra yang merasa terusir
dari Wyata Guna.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Jawa Barat
Komisi IV Siti Muntamah mengunjungi penyandang tuna netra yang merasa terusir
dari Wyata Guna, ketika belum terjadi pandemi Covid-19. (Istimewa)
"Yang dilakukan Kota Bandung yaitu tracing di
masyarakatnya. Ada 596 orang yang dites dan selesai Jumat kemarin, 9 orang
reaktif dan menjalani akan tes swab hari ini," kata anggota dewan yang
akrab disapa Ummi ini di Gedung DPRD Jabar, Senin (20/7/2020).
Dikatakan, secara umum kasus penyebaran Covid-19 di
Kota Bandung sendiri, katanya, sudah lebih terkendali dengan menambahan kasus
positif satu sampai empat kasus per hari. Kasus aktifnya pun, katanya, mencapai
sekitar 30 pasien.
Padahal selama ini, katanya, tracing atau pelacakan
kasus di Kota Bandung terbilang masif dengan pengetesan sampai 300 sampel per
hari, dan kini sudah ada 16.000-an sampel yang diperiksa.(Ter)