Situs penemuan. (Dok. Times of Israel) |
Jakarta.Internationalmedia.id.- Sebuah materai kuno
berusia 2.700 tahun ditemukan di Yerusalem, Israel.
Materai tersebut menjadi petunjuk baru mengenai
Kerajaan Yehuda kuno.
Dikutip dari AFP pada Jumat (24/7/2020), Kerajaan
Yehuda berlangsung dari sekitar tahun 940 hingga 586 SM, sebelum dihancurkan
oleh raja Babel Nebukadnezar, yang berpusat di Yerusalem. Ratusan tahun sebelum
masa Nabi Isa AS lahir.
Beberapa kilometer dari Kota Tua, di lingkungan
modern Yerusalem Barat Arona, para penggali dari Badan Purbakala Israel (IAA)
menemukan sisa-sisa kompleks dengan bagian-bagian dari dinding ashlar kunonya
masih terlihat.
Bahan yang ditemukan di situs itu, termasuk lebih
dari 120 pegangan tanah liat patah yang membawa jejak meterai yang menunjukkan
kata Ibrani "lamelekh", yang berarti "milik raja".
Segel Raja |
Segel lainnya juga memiliki nama orang Ibrani yang
dianggap sebagai pejabat di kerajaan itu, atau orang kaya yang menjadi kunci
ekonomi, menurut Neria Sapir, Direktur Penggalian IAA.
IAA menggambarkan temuan itu sebagai "salah
satu koleksi tayangan meterai terbesar dan paling penting yang ditemukan di
Israel".
Pajak kerajaan Yehuda dikumpulkan dalam bentuk
barang-barang pertanian, dan situs itu kemungkinan menurut Sapir
"berfungsi sebagai fasilitas konsentrasi dan penyimpanan untuk hasil
pertanian".
Keunggulan struktur dan kedekatannya dengan
Yerusalem kuno, dikombinasikan dengan jumlah dan jenis segel yang ditemukan,
membuat IAA menyimpulkan bahwa situs tersebut adalah pusat pengumpulan pajak.
Guci-guci itu, yang mungkin berisi minyak zaitun dan
anggur, dikumpulkan untuk raja, yang kemudian membagikannya, termasuk kepada
para pemimpin kekaisaran Asyur, yang membentang di seluruh wilayah pada saat
itu.
Beberapa guci mungkin telah dikumpulkan sebagai
bagian dari persiapan untuk pemberontakan Yehuda yang gagal melawan Asyur
sekitar 701 SM.
Situs ini dinilai masuk akal sebagai pusat
administrasi, mengingat lokasinya yang sangat dekat dengan Yerusalem, dan
banyaknya jejak meterai yang ditemukan di sana.(*)