Bandung.Internationalmedia.id.-"Ini tusukan di
jantung Pemprov Jabar," demikian komentar Anggota Komisi IV DPRD Provinsi
Jabar Daddy Rohanady.
Hal itu disampaikannya ketika dihubungi via telefon
genggamnya terkait 40 orang pegawai PNS dan non PNS di lingkungan Gedung Sate.
Daddy menyatakan turut prihatin dengan situasi
tersebut. Namun, ia berharap semua yang melakukan kontak dengan semua yang
positif Covid-19 itu ditelusuri dan dilakukan swab test. Tujuannya adalah agar
tidak terjadi penularan dalam skala yang lebih luas.
Kejadian tersebut memang cukup mengejutkan banyak
pihak. Namun, jauh lebih penting dari itu adalah harus dilakukan upaya ekstra
oleh semua pihak untuk mematuhi protokol kesehatan. Dengan demikian, semua
pihak memiliki peran dalam penanggulangan covid-19.
"Ini memang pukulan berat. Saya berharap
situasi itu tidak terjadi di banyak perkantoran lainnya. Work from home (Wfh)
yang sempat diberlakukan beberapa waktu sebelumnya mungkin harus dipikirkan
kembali implementasinya.
Memakai masker mesti kita biasakan. Jaga jarak dan
kontak fisik serta kerumunan harus dikurangi. Selain itu, mencuci tangan harus
dilakukan sebelum dan sesudah berkegiatan," ujar Wakil Ketua Fraksi
Gerindra tersebut.
Positifnya 40 pegawai di lungkungan Gedung Sate itu
memang cukup mengejutkan. Betapa tidak, hal itu mencul di tengah gencarnya
Pemprov Jabar melakukan berbagai upaya menanggulangi merebaknya pandemi virus
mematikan dari Wuhan-China tersebut.
"Protokol kesehatan harus kita patuhi. Berbagai
usaha penanggulangan harus terus dilakukan. Saya berharap 27 kabupaten kota di
Jabar terus dan lebih gencar melanjutkan penanganan Covid-19. Jangan sampai
Jabar kian terpapar secara meluas. Ini yang saya khawatirkan," pungkas
wakil rakyat asal dapil Cirebon-Indramayu tersebut.(Lys).