Daddy bersama Kuwu Pangkalan |
Seperti yang
terdapat di Desa Pangkalan Kecamatan Pangkalan Sumber Kabupaten Cirebon. Ada
saluran irigasi primer dari Bendung
Rentang, tetapi sawah tidak kebagian air karena hanya sehari dalam seminggu.
Itu pun sedimentasinya sudah cukup parah.
Belum lagi,
sampah plastik kerap kali begitu menumpuk. Kuwu dan aparat desa mohon agar ada
pembuatan Tembok Penahan Tanah(TPT) sepanjang saluran GS yang menuju Desa
Pangkalan. Di desa ini ada 3 kelompok tani dan satu gapoktan.
Sayangnya,
intensitas tanam mereka baru. Mereka berharap bisa membantu mewujudkan
kemandirian pangan daerah, khususnya melalui desa ini.
Ada hal lain
yang juga diminta, yakni saluran irigasi dipenuhi, itu baru untuk mengairi
sebagian wilayah saja di Desa Pangkalan.
Ada sumber
air yang volumenya cukup, yakni sungai. Di sana juga sudah ada bendungan kecil.
Sayangnya, permukaan air sungai jauh lebih rendah dari permukaan sawah.
Desa
Pangkalan (kelompok tani dan kepala desanya) mengajukan pengadaan bantuan pompa
dan bak penampungan serta penyalurannya menuju sawah-sawah mereka.
Puskesmas Sumber
Puskesmas
ini dekat dengan Pasar Sumber. Jadi, merekalah pihak pertama yang dihubungi
ketika ada 2 orang pasien positif di pasar tersebut. Kemudian, kedua pasien
tersebut sudah dikirim rujukannya ke RSUD Gunung Jati di Kota Cirebon.
Demikian
juga dengan satu orang pasien lainnya yang tinggal di wilayah Kecamatan Sumber.
Kemudian, bantuan
alat pelindung diri(APD) dan masker yang diberikan amat diharapkan di masa
awal. Kini mereka sudah kembali memberikan pelayanan kepada masyarakat,
meskipun belum 100% seperti sebelum pandemic covid-19.
Mereka
sangat berterima kasih atas bantuan masker dan perhatian Provinsi Jawa Barat,
kata Daddy.(Lys)