Jalan Tol Trans Sumatra |
Jakarta.Internationalmedia.id.- PT Hutama Karya
(Persero) berharap pada akhir tahun ini, total ruas jalan Tol Trans Sumatera
yang sudah beroperasi menjadi 500 km.
Direktur Keuangan Hutama Karya Hilda Savitri dalam seminar
daring di Jakarta, Sabtu(11/7/2020) menyebutkan, saat ini Hutama Karya sudah
berhasil mengoperasikan 364 km tol dari lima ruas dan sebentar lagi dalam tahap
inspeksi final sepanjang 131 km yakni ruas Tol Pekanbaru-Dumai.
"Total ruas Tol Trans Sumatera lainnya
sepanjang 771 km sedang dalam proses konstruksi," katanya.
Dikatakan, ruas-ruas Tol Trans Sumatera yang dalam
proses konstruksi tersebut, antara lain ruas Tol Kisaran-Indrapura sepanjang 47
km, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 143 km, Simpang
Indralaya-Muara Enim sepanjang 119 km.
Kemudian, ruas tol Sicincin-Padang sepanjang 35 km,
Pekanbaru-Pangkalan sepanjang 95 km, Taba Penanjung-Bangkalan sepanjang 18 km,
dan Binjai-Langsa sepanjang 110 km.
Sedangkan total ruas Tol Trans Sumatera sepanjang
319 km dalam proses konstruksi, terdiri dari ruas Tol Muara Enim-Lahat-Lubuk
Linggau sepanjang 115 km, Payakumbuh-Sicincin sepanjang 77 km,
Pangkalan-Payakumbuh sepanjang 49 km, dan Lubuk Linggau-Taba Penanjung
sepanjang 78 km.
Sementara itu total ruas Tol Trans Sumatera yang
belum masuk fase persiapan konstruksi dan sedang dalam tahap studi kelayakan
sepanjang 1.311 km.
Hutama Karya mendapatkan penugasan berdasarkan
Perpres Nomor 117 Tahun 2015 untuk membangun jalan Tol Trans Sumatera sepanjang
2.769 km dengan total nilai investasi Rp476 triliun.
"Terkait status pendanaan dan pembangunan jalan
Tol Trans Sumatera dari total kebutuhan Rp476 triliun dana yang sudah dipenuhi
sampai sekarang sebesar Rp90 triliun," kata Direktur Keuangan Hutama Karya
tersebut.
Menurut Hilda, total dana Rp90 triliun tersebut
terdiri dari ekuitas sebesar Rp55 triliun dan pinjaman dari perbankan serta
obligasi global sebesar Rp35 triliun. Dengan demikian total sisa kebutuhan
untuk menyelesaikan jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.769 km adalah sebesar
Rp386 triliun.(*)