Notification

×

Iklan

Iklan

Tak Capai Target Penjualan, Para Karyawan Disuruh Makan Cacing Tanah Hidup

Sabtu, 06 Juni 2020 | 11:37 WIB Last Updated 2020-06-06T04:45:17Z



Jakarta.Internationalmedia.Id.-Para pekerja di sebuah perusahaan Cina  dipaksa memakan  cacing tanah hidup sebagai hukuman setelah gagal memenuhi target penjualan.

Dikutip dari DailyMail kemarin, klip video yang diunggah seorang karyawan memperlihatkan rekannya memegangi cacing  yang menggeliat di  tangan, sementara  pekerja lainnya menutupi mulut dengan jijik. Kepada wartawan, pekerja yang membocorkan video viral tadi menyebut hukuman lainnya termasuk memakan ikan  kolam atau membersihkan toilet kantor.

Manajer disebut menerapkan hukuman aneh tersebut sebagai bagian dari kebijakan disiplin baru perusahaan yang telah disetujui semua staf.

Meski demikian pejabat setempat mengatakan aparat tengah menyelidiki insiden ini. Kejam dan semena-mena. Rekaman  dilaporkan diambil  Senin lalu di  perusahaan desain interior di Bijie, Guizhou.

Gagal memenuhi target tim penjualan perusahaan berbaris menunggu giliran menjalani hukuman yang disebut netizen semena-mena dan kejam. Dari video juga terdengar suara ketakutan seorang pekerja perempuan.

"Apakah ada parasitnya?" ujarnya yang ditanggapi rekannya yang juga sama-sama takut. “Kadang-kadang cacing meletup di mulut saat digigit.” Berbaris pasrah menunggu giliran. Terungkap juga jika perusahaan memberi opsi hukuman lain yaitu  denda 500 yuan (sekitar Rp 1 juta) atau membelikan sarapan seluruh karyawan perusahaan.


Tetapi banyak yang tidak mampu membayar denda hingga memilih memakan cacing saja. Pekerja yang membocorkan video mengatakan  sejumlah rekannya menghubungi  polisi setelah menerima ancaman dari perusahaan karena ikut mengunggah rekaman yang kadung viral.

Kini tengah diselidiki. Sementara itu, juru bicara Biro Peraturan Market Distrik Qixingguan  kepada The Paper mengatakan, “Kami sedang menyelidiki insiden ini tapi saya tidak memiliki detail keterangan lainnya. Hasil investigasi akan dipublikasikan oleh pemerintah kabupaten setelah ada kesimpulan."(*)

×
Berita Terbaru Update