Jakarta.Internationalmedia.id.- Setelah menangguhkan
penerbangan komersial umum sejak Maret lalu dalam mencegah penyebaran wabah
Covid-19, mulai 1 Juli 2020, Pemerintah Mesir akan membuka kembali seluruh bandara yang
melayani penerbangan internasional.
Menteri Penerbangan
Publik Mohammed Manar Enabah, dalam konferensi pes pada Ahad (14/6/2020),
menyebut pembukaan penerbangan itu akan dilakukan secara bertahap, sementara
pariwisata untuk turis asing akan dibatasi di lokasi-lokasi wisata di tiga
provinsi pesisir.
Enabah dan Menteri
Pariwisata Khaled al-Anani, yang juga hadir dalam acara temu media itu,
memaparkan langkah-langkah pencegahan Covid-19 di atas pesawat, di bandara,
serta di dalam hotel demi menjamin kesehatan dan keamanan para pelancong asing.
Keduanya sepakat
menyebut bahwa pelancong yang berasal dari negara dengan kasus infeksi Covid-19
yang tinggi, berdasarkan penilaian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), harus
dites terlebih dahulu sebelum mendatangi Mesir.
Pandemi telah mematikan
industri pariwisata Mesir--yang disebut pemerintah menyumbang lima persen
perekonomian negara, namun menurut analis bisa mencapai 15 persen jika
pekerjaan dan investasi terkait industri ini juga disertakan.
Di tengah situasi
pandemi, penerbangan domestik Mesir terus beroperasi, dan mulai 1 Juni hotel juga sudah diizinkan untuk mulai
menampung tamu dengan kapasitas 50 persen.
Negara dengan penduduk
sekitar 100 juta jiwa itu mengonfirmasi sekitar 44.000 kasus Covid-19, yang
disertai dengan 1.500 kematian. Per Minggu, tercatat lebih dari 1.600 kasus
baru dan 91 kematian.(*)