Jakarta.Internationalmedia.id.-
PSSI sangat berharap mendapat perlakuan khusus penyewaan lapangan di Kawasan
Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta.
Rencananya, penyewaan
lapangan tersebut akan digunakan pusat pelatihan Timnas Indonesia. Demikian
dikatakan Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi di Kantor PSSI,
Jakarta, Kamis (18 Mei 2020) kemarin.
Yunus pun mengaku
pihaknya telah meminta bantuan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali
untuk melakukan mediasi dengan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno
(PPKGBK) yang berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara.
“Kami menyerahkan
semuanya kepada Pak Menteri dan pemerintah,” kata pria yang juga anggota Komite
Eksekutif PSSI tersebut. Dikatakannya, PSSI berniat menggunakan Stadion Madya
dan salah satu lapangan di kompleks ABC yang berada di kawasan Gelora Bung
Karno (GBK) untuk tempat pemusatan latihan (TC) tim nasional senior dan U-19.
TC digelar karena
timnas Indonesia akan menghadapi tiga laga terakhir Grup G putaran kedua
Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia yaitu menantang tuan rumah Thailand pada
8 Oktober 2020, kemudian menjamu Uni Emirat Arab pada 13 Oktober 2020 dan
bertandang ke Vietnam untuk melawan si empunya kandang pada 12 November 2020.
Lalu, timnas U-19
Indonesia akan berlaga Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan pada 14-31 Oktober
2020. Akan tetapi, pada Rabu (17/6), Direktur Utama PPKGBK Winarto menegaskan
bahwa selama belum ada surat keputusan (SK) Kemenpora untuk tim nasional, PSSI
tidak bisa memanfaatkan fasilitas GBK, termasuk lapangan, secara gratis.
Winarto menegaskan
bahwa PSSI mesti membayar biaya sewa sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 38/PMK.05/2018 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Pusat
Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno pada Kementerian Sekretariat Negara.
Menanggapi hal itu,
pihak Kemenpora pada Kamis (18/6), mengeluarkan pernyataan bahwa Kemenpora
mendukung penggunaan beberapa lapangan di kawasan GBK oleh PSSI.
Saat ini, Kemenpora
menunggu surat pengajuan resmi dari PSSI yang nantinya akan diberikan ke
PPKGBK. Surat itu harus melampirkan data-data seperti daftar lengkap pelatih,
ofisial, tim pendukung serta semua pemain yang terdaftar dan jadwal lengkap
kegiatan latihannya.
"Intinya Dirut PPK
GBK tinggal menunggu surat berikut legal format dari Kemenpora yang dilampiri
dengan surat dari Ketua Umum PSSI," kata Sekretaris Kemenpora Gatot S.
Dewa Broto.(*)