Karawang.Internationalmedia.Id.-Menteri
Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo
menyatakan, Kementan terus
melakukan upaya menjaga pasokan pangan dalam masa Pandemi covid-19.dan
mengantisipasi ancaman krisis pangan dunia.
Kementan menyiapkan
langkah strategis melalui gerakan percepatan tanam, diversifikasi pangan lokal,
pengembangan rawa, dan penyediaan cadangan beras.
Di sela kunjungannya ke
Desa Bayu Lor Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu
(6/6) Mentan lebih jauh menjelaskan, peran pemerintah memastikan kebutuhan
pangan aman dan tercukupi bagi rakyat Indonesia.
Dalam hal ini Kementan
lakukan langkah strategis dengan gerakan percepatan tanam, diversifikasi pangan
lokal, pengembangan rawa dan penyediaan cadangan beras.
Menurut Syahrul
pertanian menjadi hal yang sangat penting untuk diurusi negara agar terpenuhi
kebutuhan.
Percepatan tanam padi
sudah dilakukan sejak awal bulan ini. Jajaran di Kementan langsung turun ke
lapangan memastikan semua wilayah satu suara melakukan perceparan tanam. Pada
MT II target tanam seluas 5,6 juta hektar.
Dari situ nantinya
bulan juli sampai Desember akan ada 12,5 - 15 juta ton beras. Luas panen
Januari Juni 5,83 juta hektar dengan produksi 29,31 juta ton. Untuk stok beras
akhir Juni diperkirakan masih aman sebesar 6,84 juta ton.
Dikatakan, terkait
dengan ancaman kekeringan dan krisis pangan yang disampaikan Food Agriculture
Organization (FAO), Syahrul menegaskan hal tersebut perlu segera direspons
sebagai bentuk antisipasi.
Ia mengaku hadir di
Karawang untuk memastikan daerah ini sebagai jantung pangan di Jawa Barat mampu
menjawab tantangan tersebut.
Sekali lagi, kita
lakukan percepatan tanam, gerakan pangan alternatif, dan siapkan lumbung
pangan. Kami sediakan fasilitasi bagi yang punya komitmen kuat, kata Limpo.
Kedatangan Menteri
Pertanian ke Kabupaten Karawang dalam
rangka pelaksanaan panen raya dan penyaluran bantuan untuk masyarakat.
Selain itu tampak hadir
juga pada acara tersebut Danrem 063/Sgj,
Danpomdam III/Siliwangi, Kapendam III/Slw, Aster Kasdam III/Slw, Bupati
Kab. Karawang, Dandim 0604/Krw, Kapolres Karawang dan Kepala Dinas Pertanian
Prov. Jabar serta Wakil Ketua DPR RI.
Wakil Gubernur Jabar,
Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan kehadiran Mentan diyakini memberi dampak positif
bagi masyarakat. "Satu pesan penting saya masyarakat petani tolong jangan
menjual sawah, pangan ini penting," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi IV
DPR RI, Dedi Mulyadi yang hadir dalam kegiatan itu menyampaikan bahwa Kementan
mampu mengambil peran utama dalam pemenuhan kebutuhan pangan.
Menurut dia, ada empat
poin penting yang menjadi perhatian serius di bidang pertanian, yakni perbaikan
jaringan irigasi harus menjadi fokus utama, penyediaan alsintanbagi buruh tani,
perlunya stimulus permodalan bagi petani untuk tanam serta pembagian bantuan
alsintan disesuaikan dengan kapasitas penerimanya.
Penyangga Produksi Padi
Sementara itu Bupati
Karawang Cellica Nurrachadiana dalam kesempatan tersebut mendukung sepenuhnya
apa yang menjadi program pemerintah pusat. Karawangadalah salah satu penyangga
produksi padi di Tanah Air dan terus melakukan upaya percepatan tanam.
Tahun 2019 panen di
Kabupaten Karawang mencapai 185.807 hektare dengan produktivitas 6,02
ton/hektare. Target tanam Mei 2020 seluas 18.124 hektare dan target Juni 2020
seluas 16.881 hektare.(Ter)