Jakarta. Internationalmedia.id.- PT Telkom Indonesia
(Persero) Tbk (Telkom) kembali dinobatkan sebagai peringkat pertama dalam
peringkat 100 Most Valuable Brand 2020
atau perusahaan paling bernilai di Indonesia yang dirilis Brand Finance
bekerjasama dengan Majalah SWA pada awal Juni 2020.
Ini merupakan wujud
komitmen dalam berinovasi dan terus meningkatkan nilai perusahaan dan merek PT
Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).
Dengan demikian, ini
menjadi keenam kalinya Telkom meraih pencapaian yang gemilang sekaligus
mengungguli merek-merek top Indonesia lainnya sejak tahun 2015.
Hasil riset dan
penilaian yang dilakukan Brand Finance tersebut juga mencatat, besaran nilai
merek (Brand Value/BV) Telkom berdasarkan data kinerja bisnis tahun 2019 adalah
USD 4,76 miliar, atau naik 3% dibandingkan besaran BV tahun sebelumnya, USD
4,61 miliar.
Adapun proporsi nilai
merek terhadap nilai enterprise
(Enterprise Value) Telkom sebesar 14%. Adapun besaran Enterprise Value Telkom
mencapai USD 33,93 miliar dengan Brand Rating Triple A (AAA).
Selain mengalami
peningkatan pada indikator BV, merek BUMN yang listing di bursa New York ini
juga mengalami kenaikan dari indikator Brand Strengh Index (BSI) dibandingkan
tahun sebelumnya, yakni kenaikan sebesar 2% dengan pencapaian skor BSI 87,45
atau naik dari sebelumnya sebesar 85,54.
Indonesia’s Most
Valuable Brand 2020 merupakan pemeringkatan 100 merek perusahaan yang
dilaksanakan secara tahunan oleh lembaga riset independen internasional Brand
Finance bekerja sama dengan Majalah SWA.
Pemeringkatan brand
value dilakukan dengan memperhitungkan brand strength index, brand royalty
rate, dan brand revenue. Selain itu yang diperhatikan dalam penilaian ini
mencakup corporate brand dan product brand.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan Telkom memandang bahwa nilai merek yang tinggi tidak diperoleh hanya dengan upaya membangun merek semata.
Namun Telkom fokus pada
peningkatan kualitas layanan prima yang dirasakan oleh pelanggan serta peningkatan
kinerja bisnis perusahaan.
Nilai merek merupakan
tolok ukur persepsi pelanggan, investor serta stakeholder lainnya terhadap
kualitas layanan yang dirasakan pelanggan dan performansi perusahaan.
Dengan kualitas layanan
yang baik dan performansi bisnis yang cemerlang, maka nilai merek perusahaan
tentunya juga akan meningkat, kata Ririek.
Dikatakan, Telkom
tengah bertransformasi dan memperkuat posisi sebagai perusahaan telekomunikasi
digital. Hal tersebut diharapkan menjadi kekuatan bagi Telkom ke depan sehingga
dapat memberikan pelayanan terbaik demi meningkatkan kepercayaan dan kesetiaan
pelanggan serta stakeholders lainnya.
Meski tantangan
menghadang ada sejumlah peluang yang muncul, untuk itu Telkom terus memperkuat
kapabilitas bisnis digital melalui pertumbuhan pendapatan bisnis digital yang menjadi
kontributor utama pendapatan perusahaan serta didukung oleh investasi pada
infrastruktur broadband yang berkelanjutan.
Menurut Ririek, hal ini
juga merupakan upaya Telkom untuk membangun dan meningkatkan merek perusahaan
secara kontinyu.
Sepanjang tahun 2019
Telkom berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 135,57 trilliun
tumbuh positif sebesar Rp 4,78 triliun (3,7%) dibanding tahun 2018. Laba
sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) Perseroan tahun 2019
tercatat Rp 64,83 triliun dengan Laba Bersih sebesar Rp 18,66 triliun, atau
masing-masing tumbuh 9,5% dan 3,5%.
Digital Business Telkomsel dan IndiHome
tumbuh signifikan dan menjadi kontributor utama pertumbuhan Perseroan.
Selain pemeringkatan
brand di Indonesia, Brand Finance juga membuat pemeringkatan Brand Finance
Global 500 2020 dengan Telkom berada di posisi 434 (naik dari posisi 446) dan
menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam daftar merek
paling bernilai di pentas global.
Tidak hanya itu, dalam
pemeringkatan brand telekomunikasi yang paling kuat dan bernilai atau Telecom
150, Telkom berada di posisi pertama di Asia Tenggara dan peringkat 33 di
dunia, naik dari sebelumnya di peringkat 36.
Pencapaian ini menjadi
kalibrasi bagi Telkom dan memastikan bahwa kami sudah berada di jalur yang
tepat. Tentunya apresiasi Most Valuable Brand ini menjadikan Telkom semakin
percaya diri dalam meningkatkan kualitas dan nilai brand-nya demi memantapkan
posisi Telkom sebagai operator kelas dunia, ungkap Ririek.(Ter)