Bandung.Internationalmedia.id.- Irfan Bachdim, 31 pemain kelahiran Amsterdam, Belanda yang pernah menimba ilmu di Akademi klub Ajax dan FC Utrecht itu masih yakin bisa bermain di Persib Bandung atau Persija Jakarta.
Irfan di musim ini
memperkuat panji PSS Sleman, usai kontraknya tak diperpanjang Bali United yang
sukses menjuarai Liga 1 musim lalu.
Di kanal YouTube Hanif
& Rendy Show yang dikelola dua pesepak bola Tanah Air, Hanif Sjahbandi dan
Rendy Juliansyah, Irfan mengungkapkan pernah berkesempatan untuk gabung dengan
Persib ataupun Persija di masa lalu.
Namun, pemain
naturalisasi pengoleksi 39 caps (12 gol) bersama Timnas Senior Indonesia itu
terpaksa mengubur hasratnya. Sejarah mencatat, Irfan pernah ditolak Persib saat
ia masih belia. Ia juga gagal bergabung dengan Persija pada 2009 meski pelatih
tim Ibu Kota saat itu, Benny Dolo meminati servisnya.
Dulu, Dia mau trial ke
Bandung, tapi Persib langsung bilang kualitas kurang. Saya masih sangat muda
juga," ujar Irfan menceritakan perjalanan kariernya. "Habis ditolak
Persib, saya ke Persija dan di sana ada pelatih Benny Dolo.
Tim bagus sekali ada
Baihakki (Khaizan), Abanda (Herman), Bambang (Pamungkas), Ismed (Sofyan) dan
lainnya. Benny mau, tapi manajemen (Persija) menilai; 'Irfan terlalu kecil,
belum bisa main di Indonesia, masih muda'," papar suami dari Jennifer
Bachdim ini.
Ditolak Persib dan
Persija, Irfan kemudian akhirnya bergabung dengan Persema Malang pada 2010.
Dilansir dari
suara.com, nama Irfan kemudian mencuat saat memperkuat skuat Garuda di Piala
AFF 2010. Memasuki 2013, ia berpetualang bermain di Liga Thailand bahkan Liga
Jepang, meski menit bermainnya terbilang amat minim.
Irfan akhirnya mudik ke
Indonesia dari Jepang pada 2017 untuk bergabung dengan Bali United, sebelum
berlabuh di PSS Sleman pada bursa transfer jelang Liga 1 2020.
Di PSS, ia dikontrak
sampai 31 Desember 2020. Irfan mengungkapkan, setelah namanya mencuat bersama
Timnas Indonesia, Persib dan Persija malah tertarik merekrutnya.
Namun, ia akhirnya
memang lebih memilih untuk melanjutkan karier di Thailand waktu itu.
"Kegagalan bergabung dulu itu jadi motivasi buat saya. Waktu main di
Persema, ketika ada kesempatan main lawan Persib dan Persija, semangat saya
luar biasa.
Waktu masuk timnas,
Persib dan Persija baru mau. Itu penghargaan buat saya," katanya. Irfan
pun mengungkapkan, dirinya masih memiliki harapan untuk bisa membela Persib
ataupun Persija di masa depan.
"Mari berharap di
masa depan saya bisa bergabung dengan salah satu klub besar tersebut. Kita
lihat saja. Itu tergantung situasi dan kondisinya, tergantung perasaan saya
dengan pelatih dan tim.
Tapi, keduanya memang
klub besar,". "Kita lihat nantinya seperti apa, apakah kesempatan itu
bakal datang lagi atau tidak," ujarnya.(*)