Jakarta.Internationalmedia.id.-Hari
Minggu, 21 Juni 2020, besok sekitar pkl 15.00 WIB akan terjadi matahari cincin
tapi hanya terlihat dari beberapa Wilayah Indonesia.
Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional (Lapan) memprediksi hanya sebagian wilayah yang bisa
menyaksikan di Indonesia, dan bisa diamati sekitar pukul 15.00 WIB.
Di Sumatera, gerhana
berlangsung pukul 14.30-15.30 WIB, sedangkan di Sulawesi, gerhana berlangsung
sekitar 30 menit setelahnya.
Peneliti Astronomi dan
Astrofisika pada Pusat Sains Antariksa Lapan Rhorom Priyatikanto menyebutkan,
Indonesia hanya bisa menyaksikan gerhana tersebut sebagian dari Wilayah Utara
Indonesia.
Dikatakan, gerhana
matahari cincin yang akan terjadi pada 21 Juni 2020 bisa disaksikan di negara
Arab Saudi, Pakistan, India, Tiongkok dan Taiwan.
Wilayah Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Maluku dapat menyaksikan gerhana matahari
sebagian, ujarnya.
Gerhana matahari cincin
terjadi ketika piringan matahari tertutup piringan bulan dan tersisa bagian
tepi yang tak tertutup. Rhorom menuturkan itu terjadi karena posisi pengamat,
bulan, dan matahari hampir segaris.
Saat itu, bulan sedikit
lebih jauh dari bumi sehingga tampak lebih kecil dan tak bisa menutupi seluruh
piringan matahari.
Untuk melihat gerhana
matahari, Rhorom menuturkan untuk menggunakan filter khusus yang dapat menapis
99,999 persen cahaya matahari yang membahayakan mata. Kacamata las juga dapat dipakai
untuk mengamati gerhana matahari.
Yang paling aman adalah
melihatnya dari layar HP (handphone) atau komputer dengan cara mencari pengamat
yang melakukan video streaming, melalui YouTube misalnya, tutur Rhorom.
Agar aman saat
mengamati gerhana matahari, maka dapat menggunakan peralatan seperti kamera
pinhole atau kamera lubang jarum, kacamata matahari, binokular atau teleskop
dan kamera DSLR.(*)