Akibatnya, empat Kampung yaitu Kampung Bojongsoban, Hegarsari, Mekarsari dan Kampung Cicalung, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya banjir, Jumat (19/6/2020).
Berdasarkan keterangan warga, air mulai naik ke perkampungan pada Jumat 19 Juni 2020 sekitar pukul 03.00 WIB. Genangan air pun terus meninggi mencapai 60 cm hingga 1,5 meter.
Akibatnya, akses ke sejumlah perkampungan yang tergenang banjir tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Salah seorang warga di lokasi, Salim mengatakan, banjir disebabkan luapan Sungai Citanduy dan Cikidang.
Banjir ini merupakan yang kelima kalinya terjadi sejak awal tahun 2020, dan untuk banjir yang sekarang lebih besar dibandingkan yang terjadi beberapa waktu lalu, katanya kepada wartawan Walau tidak menyebabkan korban jiwa.
Akibat banjir ini menyebabkan kerugian materil yang cukup besar bagi warga.
Selain itu,tanaman padi di area persawahan miliknya termasuk tanaman palawija mengalami kerusakan sehingga tidak akan bisa dipanen. Bahkan kolam miliknya yang baru ditanam ikan mujaer dan gurame juga tergenang sehingga dioastikan ikan ikannya pada kabur.
Warga meminta, hal ini segera mendapatkan perhatian dan penanganan dari pemerintah. Karena ujar warga, akibat banjir tersebut sudah banyak menimbulkan kerugian yang cukup besar.
Pemerintah baik daerah mauun provinsi Jabar supaya secepatnya melakukan langkah penanganan agar banjir tidak terus terusan terjadi, ujar Ajay.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjungsari, Amas mengatakan, banjir yang terjadi saat ini lebih besar dibandingkan banjir sebelumnya hingga mengakibatkan 500 rumah terendam termasuknya areal lahan persawahan seluas 70 hektare .
Namun walaupun banjir kali ini cukup besar tidak mengakibatkan adanya korban jiwa karena beberapa langkah selama ini sudah dilakukan.
Untuk rumah yang telah terendam, jumlahnya sekitar 500 unit dan area pesawahan dan perkebunan sekitar 70 hektare.
Adapun upaya penanganan dini yang dilakukan yaitu menghimbau warga agar tetap waspada terutama bagi kepala keluarga yang memiliki anak agar tetap dijaga dengan baik.
Karena, genangan air sekarang lebih tinggi dibandingkan banjir yang sudah terjadi sebelumnya sehingga berbahaya juga khususnya buat anak-anak,katanya.(Mar)