Dadang Supriatna ketika menjenguk Sopian
Bandung.Internationalmedia.Id.-
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Dadang Supriatna berjanji akan
memperjuangkan nasib Sopian(18), penderita tumor asal Desa Lebak Muncang,
Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, untuk bisa kembali bersekolah bahkan
sampai kuliah.
Politisi Partai Golkar
Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Kabupaten Bandung ini sangat peduli terhadap Sopian
sehingga Dia telah dan akan terus meringkan beban biaya selama masa pengobatan
dan pemulihan jelang diamputasi.
Sopian mengidap tumor
sebesar bola sepak di paha kanannya. Tumor tersebut membuat ia hanya bisa
berbaring di tempat tidur sejak mulai enam bulan terakhir.
Sopian saat ini sudah
menjalani pemeriksaan dan berencana akan melakukan operasi amputasi di RS Hasan
Sadikit. Beberapa hari lalu sempat diperiksa untuk persiapan operasi, tetapi
harus ditunda dulu karena gula darahnya masih tinggi, katanya.
Kang DS panggilan akrab
Dadang Supriatna berharap, Sopian tetap tabah dan semangat dalam menjalani
kehidupannya ke depan. Terlebih usianya yang masih muda menyimpan potensi yang
besar bagi pembangunan bangsa ini.
"Saya merasa
prihatin, dalam usia 18 tahun Sopian diberi ujian seperti ini. Alhamdulillah
BPJS nya sudah ada, tinggal dibantu biaya perjalanan selama pengobatan, katanya,
Jumat 5 Juni 2020.
Kang DS berharap,
operasi amputasi kaki kanan Sopian bisa berjalan dengan lancar. Begitu pula
proses pacapemulihan termasuk kemoterapi yang masih harus dijalani.
Meskipun demikian, kata
Kang DS, masa depan Sopian tidak hanya ditentukan dengan keberhasilan operasi.
Soalnya ia merupakan anak putus sekolah yang hanya sempat mengenyam pendidikan
sampai tingkat SD.
Oleh karena itu ia
berjanji akan memperjuangkan nasib Sopian agar bisa mengikut pendidikan Kejar
Paket B dan C. Bahkan jika Sopian bersedia, ia akan dibantu untuk bisa
meneruskan ke pendidikan tinggi
Ibundanya, Eti (39), berharap uluran tangan dari pihak manapun yang
bersedia membantu. Soalnya penghasilan sang suami Muhtar (39) sebagai buruh
tani, hanya sekitar Rp 40.000 per hari.(Ter)