Asahan.Internationalmedia.Id.- Sebanyak 125 ton atau 5 Container Sapu Lidi produksi Dusun I Desa Subur Kecamatan Air Djoman Kabupaten Asahan tidak bisa diekspor ke India akibat imbas dari Virus Corona 19.
Ada 5 container atau 125 ton, sapu lidi yang sudah dipacking siap ekspor ke India.Sudah 2 bulan negeri India tak mengimpor sapu lidi lagi.
Suwandi, pengusaha home industry Selasa(5/5/2020) menyatakan, Kegiatan bisnis mereka terkendala, bahkan macat total, sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Diperparah lagi modal untuk membeli sapu dari agen dan warga sekitar, tak ada lagi, karena sudah tertanam. Sehingga untuk upah pekerja, sulit membayarnya, tambah Suwandi.
Suwandi merinci, harga pembelian sapu lidi bervariasi, mulai dari Rp 2.300 sampai Rp 3.000/Kg.
Jadi kalau 125 ton, sudah ratusan juta modal yang mengendap di gudang itu, kata Suwandi.
Tumijan (35) seorang pekerja bagian gudang milik Suwandi, mengaku sudah 2 bulan tak berpenghasilan sebagai tukang packing.Semuanya terancam kesulitan mencari uang pak,” kata Tumijan. (Mar)