Jakarta.
Internationalmedia.Id.- Sekarang sudah saatnya negara, segera memberikan insentif ekonomi untuk menopang daya hidup pers yang
terdampak Pandemi Covid-19.
Pemberian insentif ini bukan
hanya untuk kepentingan pers itu sendiri, melainkan supaya pers kuat menjadi
sarana komunikasi dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 yang hingga kini
masih menjadi ancaman utama kesehatan manusia.
Demikian antara lain poin
penting yang mengemuka dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh Dewan
Pers bersama asosiasi perusahaan pers dan pekerja pers Indonesia bertajuk
“Selamatkan Warga, UMKM, Dunia Usaha, dan Pers Indonesia!”, hari Kamis (14/5)
pukul 13.00- 14.30 WIB melalui link Zoom.
“Setelah kampanye bersama ini, kita akan
melakukan pendekatan pada kementerian-kementerian yang berwenang dalam
pemberian insentif ekonomi bagi pers,” kata Anggota Dewan Pers Dr Agus Sudibyo
yang memimpin jalannya konferensi pers.
Konferensi pers bersama ini
dihadiri Ahmad Djauhar dan Arif Zulkifli, kedua
anggota Dewan Pers yang turut menjadi nara sumber, dan
perwakilan-perwakilan organisasi pers antara lain Ketua Umum Serikat Media
Siber Indonesia (SMSI) Firdaus, Ketua Harian Serikat Perusahaan Pers Pusat H
Januar P Ruswita.
Sekjen Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI) Pusat Mirza Zulhadi, Ketua Forum Pemimpin Redaksi Kemal Gani,
Asmono Wikan Sekjen SPS Pusat Asmono Wikan, Ketua AJI Abdul Manan, dan dua
editor senior Harian Kompas, Rikard Bagun dan Ninuk Mardiana Pambudy.
Menurut Ketua Umum SMSI Firdaus, pada
kenyataannya saatnya ini perusahaan pers perlu mendapat insentif ekonomi dari
negara..“Sebagian besar perusahaan pers
dari 672 media online yang menjadi anggota SMSI sudah terdampak Pandemi Covid-19. Tidak ada pertumbuhan.
Semua jalan di tempat, tidak bisa kemana-mana.
Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan SMSI
Pusat, M Nasir yang mengikuti konferensi pers itu menambahkan, dampak pandemi
Covid-19 membuat semua program pendidikan dan pelatihan di lingkungan SMSI
terhenti, karena terutama menyangkut situasi dan pengadaan dana. “Kerja sama
dengan berbagai pihak di bidang pendidikan dan pelatihan untuk anggota SMSI
praktis tidak bisa dilaksanakan,” kata
Nasir yang berharap keadaan ekonomi kita segera pulih.
Fungsi Strategis Pers
Pentingnya media pers
memperoleh insentif ekonomi dan posisinya yang strategis dalam penanggulangan
Covid-19, ditegaskan dalam konferensi pers tersebut.
Dijelaskan, keberhasilan menanggulangi pandemi Covid-19
ditentukan oleh keberhasilan dalam menangani komunikasi. Sebaliknya, pengalaman
banyak negara menunjukkan bahwa kegagalan menangani pandemi Covid-19 juga
banyak disebabkan oleh kecenderungan meremehkan aspek-aspek komunikasi publik
terkait dengan situasi krisis yang sedang terjadi.
Dalam konteks ini, media
massa telah bersikap profesional menjalankan fungsinya. Masyarakat membutuhkan
informasi terkini soal pandemi Covid-19 berikut analisis terpercaya yang dapat
dijadikan sebagai pijakan untuk menilai situasi dan memutuskan tindakan
antisipatif.
“Tanpa bermaksud mengabaikan
kelemahan yang ada, ruang pemberitaan media massa pers lah yang menyajikan
informasi dan analisis tersebut,” demikian bunyi siaran pers yang diterima
SMSI.
Dijelaskan pula bahwa pers
juga berperan menjembatani proses komunikasi dan arus informasi, sehingga
masyarakat terhindar dari simpang-siur tentang skala penyebaran virus, maupun
wacana yang asimetris tentang tingkat kegentingan situasi.
Industri Media adalah satu
dari sedikit sektor yang tetap harus bekerja dalam situasi krisis belakangan
ini. Sektor media tidak boleh berhenti menjalankan fungsi-fungsi komunikatif
dan informatif.
Namun, seperti diketahui
bersama, pandemi Covid-19 melahirkan krisis ekonomi yang serius. Berbagai
sektor industri di Tanah Air menghadapi masa-masa yang suram. Tanpa terkecuali,
krisis ini juga memukul industri media nasional.
Bayang-bayang pemutusan
hubungan kerja untuk karyawan perusahaan media menjadi semakin nyata, ketika
industri media nasional dihadapkan pada perfoma bisnis yang menurun secara
drastis, sebagaimana juga terjadi pada sektor lain secara bersamaan.
“Dalam konteks inilah, kami
menganggap penting dan mendesak dilakukannya tindakan konkret oleh Negara untuk
membantu industri media, para wartawan, dan seluruh pekerja media yang
terdampak oleh krisis akibat pandemi Covid-19 ini,” kata Ketua Harian Serikat
Perusahaan Pers Pusat H Januar P Ruswita yang selanjutnya membacakan aspirasi
bersama.(Ril/Ter)