Notification

×

Iklan

Iklan

Konser ‘Amazing Grace' Pasien Sembuh Covid-19 dari 50 Negara,Termasuk Indonesia

Minggu, 31 Mei 2020 | 13:08 WIB Last Updated 2020-05-31T06:08:05Z

         Ilustrasi

New York.Internationalmedia.Id.- Perwakilan 50 negara yang terkena wabah virus corona bernyanyi bersama dalam pertunjukan live streaming yang dirilis pada Rabu (27/5), video tersebut menjadi trending global.

Selain menampilkan suara dari negara-negara perwakilan seluruh benua di bumi, konser tersebut memperlihatkan kondisi wilayah seperti tak berpenghuni. Perwakilan Indonesia menampilkan paduan suara remaja di lokasi asri.

Konser dibuka dari New York dengan pencakar langit bermandi temaram lampu tapi tak ada satu orang pun melintas. Perwakilan AS muncul dengan masker yang dibuka untuk memulai pertunjukan. Kemudian berlanjut ke suasana mencekam di Wuhan, Tiongkok.

Penyanyi pria yang wajahny diburamkan berdendang di pinggir sungai dengan sekitar gedung pencakar langit. Berturut-turut negara di Eropa yang mencatat jumlah terinfeksi dan meninggal terbanyak akibat pandemi tersebut.

Indonesia

Di Indonesia, konser ‘Amazing Grace’ tersebut dengan narasi Prof Dr Ir Sabam Malau. “Rakyat 50 negara (termasuk Indonesia) yang terjangkiti virus Covid-19 menyanyikan lagu Amazing Grace dalam satu voice. Mengharukan. Menguatkan. Meneguhkan. Luar biasa,” tulis cendikiawan asal Medan yang pernah memimpin di satu universitas terkemuka di Medan, Sumatera Utara tersebut.

Sabam Malau mengingatkan peran penting tiap individu dalam upaya memutus transmisi dan terhindari terinfeksi. Ia menerapkan kewajiban tiap individu mengikuti protokol kesehatan. Di dalamnya penegasan Presiden Joko Widodo yang melibatkan TNI/Polri secara masih mendisiplinkan masyarakat.

“Pengertian berdamai dengan virus corona adalah membiasakan kebiasaan yang dapat mencegah penularan virus, mencegah terinfeksi virus dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan, tidak saling bersentuhan secara fisik, jaga jarak aman, menjauhi tempat kerumunan, dan hidup secara sehat,” sambungnya sambil mengajak semua pihak berdoa. “Semoga lagu berjudul ‘Tuhan, kami tak berdaya (Dunia Berduka)’ ini berguna bagi kita semua,” tutupnya.

‘Amazing Grace’ semasa pandemi menjadi lagu yang identik dengan pengharapan pemusnahan virus mematikan tersebut. Dimulai dari aksi Andrea Bocelli dalam konser ‘Music for Hope: Live from Duomo di Milano Concert’ pada perayaan Paskah, Minggu (12/4) waktu Italia.
Saat tampil, tenoris dunia itu sendiri berdiri di gereja kokoh di Milan yang sepi akibat pemberlakuan karantina wilayah atau lockdown guna mencegah penyebaran virus corona.
Konser yang disiarkan secara langsung melalui YouTube itu diperlihatkan juga situasi jalan-jalan di kota mode Italia yang kosong.

"Pada hari di mana kita merayakan kemenangan atas kepercayaan dalam kehidupan, saya merasa terhormat dan dengan senang hati menjawab 'Si' (ya) atas undangan dari Kota dan (katedral) Duomo Milan," kata Bocelli. "Saya percaya dengan kekuatan doa. Saya percaya dengan perayaan Paskah, sebuah simbol atas kelahiran kembali," tambahnya.

Di pertunjukan tunggal tersebut, Bocelli menyanyikan lima lagu yakni ‘Panis Angelicus,’ ‘Ave Maria,’ ‘Sancta Maria,’dan ‘Domine Deus.’ Di bagian akhir, Bocelli tampil emosional ketika berjalan mengelilingi katedral yang kosong menuju pintu utama, di mana sebuah mikrofon menunggunya, lalu menyanyikan ‘Amazing Grace.’ (*)

×
Berita Terbaru Update