Kabupaten Bandung.Internationalmedia.Id.-Tiga Kecamatan di Kabupaten Bandung kembali tergenang banjir pasca turun hujan deras di berbagai kawasan di daerah aliran Sungai Citarum, Jumat(1/5/2020) petang.
Sebelumnya, tiga kecamatan itu mereda dari
bencana banjir sehingga masyarakat kembali beraktivitas dengan normal.
Kepala BPBD Kabupaten
Bandung Drs. H. Akhmad Djohara. M.Si., mengatakan, total terdampak banjir di
wilayah Kabupaten Bandung, yaitu sebanyak 24.898 kepala keluarga (KK), 81.088
jiwa. Terendam banjir 21.888 rumah, 96 tempat ibadah, 46 sekolah, 27
fasos/fasum.
Data korban banjir itu
tersebar di Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang, tercatat 54 KK, 187 jiwa, 2
bayi, 12 balita, 27 lansia, 2 ibu hamil, 6 ibu menyusui dan 4 disabilitas
terpaksa kembali mengungsi ke tempat aman setelah menjadi korban banjir.
Sebelumnya, mereka menjadi
korban banjir dan sempat mengungsi, sebelum kembali ke rumahnya lagi setelah
banjir reda. Namun kali ini mereka kembali menjadi korban banjir, katanya.
Akhmad menuturkan.
Khususnya daerah yang
tergenang banjir di Kecamatan Dayeuhkolot dengan ketinggian air antara 10-200
cm itu, merendam Desa Dayeuhkolot, Citeureup dan Kelurahan Pasawahan.
Sedangkan di Kecamatan
Baleendah, masih daerah langganan banjir yakni Kelurahan Andir dan Kelurahan
Baleendah. Ketinggian air di Kecamatan Baleendah antara 20-220 cm.
Di Kecamatan Bojongsoang,
yang terendam banjir meliputi Desa Bojongsoang, Bojongsari dan Desa Tegalluar.
Sampai Sabtu siang ini, BPBD masih mendata para pengungsi korban banjir di
Kecamatan Bojongsoang, katanya.
Ia pun menjelaskan sejumlah
ruas jalan yang terputus dan tak bisa dilalui kendaraan. Di antaranya Jalan
Raya Banjaran-Dayeuhkokot dengan ketinggian air 10-120 cm, Jalan Raya
Ciparay-Dayeuhkokot 10-50 cm, Jalan Andir-Katapang 60-250 cm.
Kondisi serupa di Jalan Raya
Depan Metro tinggi muka air 10-110 cm, Jalan Raya Dayeuhkolot depan Masjid
Ash-Shopia 10-100 cm dan Jalan Raya Buahbatu-Dayeuhkokot 10-80 cm.
BPBD membantu evakuasi warga
yang terjebak banjir, selain BPBD membuka Posko Lapangan dalam menghadapi
banjir sekarang ini, katanya.(Ter)