Bandung. Internationalmedia,Id.- Besaran Anggaran Belanja dari APBD
Provinsi Jawa Barat tahun 2020 ini
ternyata realisasinya selalu jauh lebih besar dari anggaran pendapatannya.
Tahun ini APBD Provinsi Jawa Barat
mencapai angka Rp 46 triliun mengalami defisit anggaran hingga Rp. 4,4 Triliun.
Defisit APBD Jawa Barat ini tak terselesaikan dan selalu terjadi dari tahun ke
tahun.
Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi
Jawa Barat Drs. H. Daddy Rohanady dalam sebuah wawancara dengan bedanews menyatakan.
“Fiscal gap yang menganga begitu besar ini menjadi penghalang.” Ujar Daddy. Di
Bandung Selasa (21/4/2020)
Meski besaran Volume APBD Provinsi Jawa
Barat Tahun Anggaran 2020 ini mencapai angka Rp. 46 Triliun cukup besar,
tetapi dalam realisasinya ternyata besaran anggaran belanja selalu
jauh lebih besar dari anggaran pendapatan.
Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi
Jawa Barat Drs. H. Daddy Rohanady dalam keterangannya lewat telepon selulernya,
Rabu (22/4/2020) menyatakan, meski tampaknya volume APBD Jabar tahun 2020
cukup besar, ternyata dari total APBD sekitar Rp. 46 Triliunan itu,
Penghasilan Asli Daerah (PAD) Jawa Barat, hanya dikisaran RP. 25 triliun
lebih.
Jawa Barat masih mengandalkan dana perimbangan
hingga sekitar Rp. 16 triliun.
Selain itu, Daddy juga menyebutkan, Fiscal
gap yang menganga begitu besar ini menjadi penghalang,
Penghalang keinginan membangun yang
begitu besar, yang pasti membutuhkan dana yang tidak sedikit pula.
Sementara disisi lain kemampuan fiscal yang ada masih sangat terbatas
.
Sebut saja, meski tampaknya
volume APBD Jabar tahun 2020 cukup besar, ternyata dari total APBD
sekitar Rp. 46 triliunan itu, Penghasilan Asli Daerah (PAD) Jawa Barat, hanya
dikisaran RP. 25 Triliun lebih. Jabar masih mengandalkan dana perimbangan
hingga sekitar Rp. 16 triliun., ulangnya.
Akibatnya usulan pembangunan dari Kabupaten
kota, yang salah satunya jalurnya adalah melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) yang kemudian akan dimasukkan ke Bappeda
untuk disampaikan dalam Musrenbang tingkat Provinsi.
Keinginan membangun yang begitu besar
pasti membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sementara itu disisi lain
kemampuan fiscal yang ada masih sangat terbatas, kata Wakil Masyarakat
Kabupaten dan Kota Cirebon serta Kabupaten Indramayu di DPRD Prov.Jabar. (Lys)